Sunday, July 13, 2014

Hambatan saat berlatih

Hari minggu pagi lagi 13 juli 2014,
Journal latihan dimulai lagi setelah hari kamis mengalami sakit flu.......
Ini salah satu hambatan yang paling sering terjadi. Begitu virus flu menyerang dan tubuh mengalami demam seluruh kegiatan fisik juga terhenti, tubuh hanya merasakan sakit walaupun untuk bekerja masih bisa dipaksakan.
Minum obat dan istirahat, semua dilakukan bila ada waktu sela setelah bekerja. Kegiatan hanya difokuskan untuk kerja yang bisa menghasilkan uang. Kegiatan lain seperti Jurus dan Asana dihentikan bahkan ibadah pun ikut Absen.
Menulis apalagi....pasti tak mampu...itu membutuhkan konsentrasi yang baik dalam melaksanakannya.
Semua tak bisa dipaksakan.
Setelah reda barulaah hari minggu start kembali, bisanya pagi hari sesuai journal latihan, sedangkan untuk sesi hari jumat sudah ditinggalkan, anggap saja libur sehari.
Karena sudah niat berlatih jadinya semangat juga naik tinggi sekali, bahkan setelah santap sahur disempatkan minum segelas kopi hitam untuk doping.
Wah pokoknya segar sekali badan saat berlatih, otot tubuh yang biasanya agak kaku jadi cepat lentur dan ringan menjalaninya. Itulah pengaruh kafein dalam tubuh gara-gara minum kopi sebelum berlatih.
Latihan Jurus dan Asana jadi lancar bahkan serasa cepat biarpun tetap harus mengontrol perut yang terguncang karena makanan dalam lambung belum tercerna.
Masih ada sisa sakit flu yang belum tuntas di tenggorokan yang mungkin sedikit meradang hingga sering terbatuk....juga lendir hidung berupa ingus yang belum kering  tuntas.
Menyebalkan sekali!!!
Ada sedikit pengertian tentang Asana, hanya tambahan saja karena banyaknya tafsir yang beredar. Penulis coba menyederhanakan,
"Apa yang dilakukan seorang Model?"
Ia tentu melakukan sesi foto dengan sebuah gaya yang menarik.
Nah Asana itu sama dengan pose saat seseorang melakukan gaya seorang model. Hanya saja gaya yang dilakukan bukan untuk sebuah hasil gambar tetapi adalah bentuk spiritual. Jadi lebih meluas dari pada hanya seorang model untuk pakaian atau foto sampul majalah. Tujuannya dianggap lebih tinggi karena pose bisa mencapai kelenturan tubuh dan keluwesan hidup sehari-hari.
Demikian tambahan yang bisa Penulis kemukakan, silakan bila hendak mengembangkannya sendiri.
Kembali ke sesi latihan,
Tinggal sesi Jogging dengan rute Alkid sesuai rencana. Sambil berlari-lari kecil yang menyehatkan badan walaupun waspada bila perut terlalu terguncang, alamat perut mual muntah. Tapi itu jarang terjadi untuk mereka yang sudah terlatih.
Nah hambatan lain datang....
Hujan mengguyur biarpun hanya gerimis, memakssa Penulis berhenti di sebuah teras toko. Perasaan mulai pesimis, setelah reda dilanjutkan hingga ke Alun-alun kidul.
Mulai berputar di Alkid, tapi baru  dua putaran sudah hujan lagi, berhenti lagi dan akhirnya menyerah. Langsung pulang dibawah hujan gerimis. Itupun kemudian benar-benar hujan lebat.......memakssa Penulis berteduh di teras toko lagi hingga hampir setengah jam.
Tetap juga tak berhenti akhirnya berbasah-basah ria pulang hingga sampai di rumah kontrakan.
seharian hanya berebah tiduran menghangatkan badan.
Begitulah hambatan dalam berlatih, siapapun bisa mengalaminya.
Cukup dulu di lain tulisan, wasalam.

Saturday, July 12, 2014

Meditasi Lanjutan

18 mei 2014,
He He He sekali-kali diberi tanggal penulisan. Biar hapal mengingatnya....
Kembali dengan teknik meditasi yang dibahas sebelumnnya. Sebelumnya penulis berlatih hari minggu cukup sukses, semua sesi berhasil dilatih walaupun tak bisa mengakuinya sempurna...ya kita manusia biasa tak mungkkin mencapai kesempurnaan hidup.
Agak mengherankan, satu minggu ini bisa berlatih normal, biasanya cukup banyak penghalang karena masalah bisa datang sewaktu-waktu. Contohnya adalah rasa was-was akan pendapatan dari pekerjaan penulis. Sering mencemaskan karena dibandingkan dengan rekan sesama profesi tukang stempel, penulis adalah yang paling banyak sialnya alias sedikit rejekinya.
Itu terjadi karena faktor lokasi yang kurang mendukung, sulit sekali pengunjung masuk kios penulis. Biasanya hanya dilihat tapi tak akan disinggahi karena sulit diakses dari jalan.
Sering penulis gigit jari melihat keberuntungan rekan sesama pengusaha stempel, begitu mudah mendapat uang dari hasil usahanya. Terkadang penulis berpikir untuk berganti usaha...tapi itu hanya khayalan saja. Penulis belum-belum berpikir sulit karena semua harus dari nol lagi, sangat sakit menjalaninya.
Entah pendapat pembaca?
Karena sulit segala-galanya penulis melarikan masalah dalam berbagai bentuk aktifitas fisik, juga dengan mengasong koran yang hasilnya tak seberapa...oh kenapa mengeluh...begitu banyak orang  lain disekitar penulis yang juga kurang beruntung,
Jadi penulis saja yang kurang bersyukur ya?
Begitulah pergulatan hati penulis, satu sisi merasa sial, sisi lain harus sudah bersyukur karena melihat sekitar lingkungan tempat tinggal.
Segala jenis latihan ini ternyata menjadi ajang hiburan  penulis, saat berlatih berhasil melakukannya dari satu sesi ke sesi lain membuat semangat timbul dan gairah hidup berkobar kembali...esok bisa bertarung lagi walaupun tetap menelan kekalahan telak.
Ujar seorang  rekan kios stempel sebelah yang melihat kondisi usaha penulis,
"Pulang saja ke Puerto rico sana....hidup sebagai petani ladang....dst..." sangat menyakitkan hati!
Ayo lupakan semuanya dengan MEDITASI
Kembali ke asana padmasana, ini yang paling sering menjadi asana meditasi, bila melihat patung budha dimanapun biasanya melakukan asana ini dengan segala pernak-perniknya yang mencapai kebesaran tahapan mencapai NIRVANA.
Ah kita hidup biasa saja, sambil mencicipi jalan kebenaran yang ditunjuk seorang Budha di masa lalu MEDITASI....
MEDITASI versi II ini cukup rumit, tapi itu dalam olah pranayama, visualisasi, mantera dan latihan getaran suara. Kalau dari luarnya tetap duduk semedi biasa saja, jadi olah pikiran saja yang rumit bahkan serius sekali walaupun dalam praktek penulis sering santai mengerjakan karena tak mau REPOT...Okeeeey.
Mulai,
Fokus berbeda dengan GROUNDING yang merasakan adanya langit bumi. Dalam sesi ini semua merasakan dari tubuh bagian bawah...ya dari cakra dasar lah mistiknya walaupun tak harus begitu.
Karena jumlah cakra ada tujuh jadi selalu berhitung tujuh kali...he he he pokoknya ini adalah teknik mistik walaupun sekali lagi tak harus begitulah.....

*Afirmasi atau mantera
Ini diambil dari buku kundalini karangan Adnan krisna, setiap cakra disebut etape.
Sudahlah pokoknya ikuti dan silakan pembaca bila melatihnya boleh berimprovisasi sendiri, termasuk penulis.
Hirup nafas dalam-dalam, hembuskan...tahan.
-Etape Pertama:
"Aku bertanggung jawab penuh atas hidupku ini"
Ulangi tiga kali dalam kondisi taahan nafas, tarik nafas afirmasi lagi ucapkan kata-kata tersebut tiga kali, tahan nafas ulangi lagi kata-kata tersebut tiga kali, hembuskan nafas lagi sambil mengucapkan afirmasi tiga kali lagi, tahan nafas ...terus seperti yang dilakukan pertama tadi.
 -Etape kedua:
"Hidup ini bagaikan suatu lagu yang indah"
-Etape ketiga:
"Aku sehat, sejahtera dan bahagia"
-Etape keempat:
"Aku hidup dalam kasih", atau "Aku adalah kasih"
-Etape kelima:
"Aku bebas dari segala macam noda", atau "Aku bersih"
-Etape keenam:
"Aku sadar akan diriku, segala sesuatu sekitar aku dan lingkunganku"
-Etape ketujuh:
"Itulah aku", atau "Aku adalah kamu, kamu adalah aku"

 Rasakan saja setiap etape sebagai jalur jalan yang dilewati, tak usah membayangkan sebuah chakra yang demikian rumit berkembang misalnya sampai mekar, sampai berjumlah lipatan berapa kelopaknya misalnya...ini tak harus dengan bayangan chakra agar tidak terlalu menyulitkan tekniknya. Pokoknya sederhanakan semuanya, sampai selesai cukup memakan waktu tak lama agar urusan lain yang berhubungan dengan masyarakat tidak terabaikan.
Kita ini biarpun praktisi meditasi tapi bukan seorang petapa atau yang hidup dalam sebuah ashram yoga. Harap semua dikembalikan pada dasarnya yaitu ASANA, ringan sekali kan....

*Latihan Getaran Suara
Memiliki etape dari satu sampai tujuh, pranayama sedikit berbeda dengan latihan afirmasi atau mantera seperti diatas. Semua ini adalah versi penulis walaupun untuk latihannya mengambil dari buku Kundalini karangan Adnan Krisna...
 Kundalini itu apa?
Wah makin rumit, itu adalah mistik untuk pengembangan Yoga yang di ajarkan seorang Yogi yaitu Patanjali Sutera...ya ya ya tak usah sampai kesanapun tak apa, yang berminat serius pun tak harus mencapainya, cukup sebagai bacaan pengetahuan saja, banyak buku tentang kundalini beredar bila menyinggung Yoga maupun Meditasi.
Tahan nafas, hitung dari satu sampai sepuluh, taarik nafas hitung dari satu sampai sepuluh, tahan nafas hitung dari satu sampai dua puluh, hembuskan nafas dengan getaran suara......
-Etape Pertama:
"Aaaaaa"
-Etape Kedua:
"Iiiiiiiii"
-Etape Ketiga:
"Uuuuuu"
-Etape Keempat:
"Eeeeeee"
-Etape Kelima:
"Ooooooo"
-Etape Keenam:
"Eeeeengggg" (Suara dengung lebah"
-Etape Ketujuh:
"Aaaaahhhhh"

Rasakan getaran suara ini, bila tak merasakan apa-apa berarti sama dengan pengalaman penulis, lantas apa faedahnya berlatih mati-matian?
Biarpun bukan manfaat besar tapi inilah bukti yang penulis rasakan. Manfaatnya sampai saat ini sikap hidup penulis lebih tenang, lebih mudah menerima perbedaan karena yang kita latih ini tak sama dengan kegiatan orang lain dan janji penulis adalah sedikit menambah awet muda....ini bukan bohongan, banyak sekali peristiwa yang penulis alami berhubungan dengan urusan awet muda...inilah salah satu janji tersebut.
Panjang getaran suara sesuaikan dengan panjang hembusan nafas yang dilakukan saat berlatih meditasi.

*Latihan membersihkan Chakra
Latihan ini bersama dengan latihan getaran suara dan afirmasi menjadi satu paket, soalnya biar praktis, sesuaikan dengan bidang kehidupan lain seperti pekerjaan dan ibadah. Meditasi jangan dimasukan sebagai bagian ibadah looooooh..... nanti jadi aliran sesat menurut penilaian orang lain. Sekedarnya saja, bukan tujuan utama dalam hidup....ingat hiburan dan rekreasi sifatnya. Sesekali juga menggali budaya lama mungkin peradaban Hindu-Budha yang pernah ada di Indonesia.
Contoh bentuk meditasi banyak sekali terabadikan dalam panel arca dan patung baik itu kedewaan maupun profil Budha di candi-candi yang tersebar di seluruh wilayah Jawa maupun daerah lainnya. Kita bukanlah bangsa yang menyendiri tetapi dinamis mendapat pengaruh  dunia sekitar kita sampai saat ini.
Latihan membersihkan chakra ini banyak mendapati mistik, ini diambil penulis dari buku Kundalini karangan Irmansyah Efendi. Sebenarnya penulis sendiri juga tak paham dengan keterangan dari tulisan dan teknik yang dibeberkan pengarang buku tersebut. Sangat rumit menurut penulis, tetapi bisa menjadi contoh untuk memahami keadaan pendalaman Yoga berdasarkan mistik. Oooh salah....Yoga dengan menggunakan unsur mistik.
Sekali lagi mistik disempitkan dalam urusan Yoga dan terutama latihan praktek Meditasi, jangan dikembangkan untuk segala urusan dunia yang lain...soalnya sering tak sesuai dengan kenyataan....OKE!
Hembuskan nafas dulu, tahan.......Masuklah dalam latihan membersihkan chakra...ssambil juga membaca wirid Laillahaillah.....terus menerus dari satu chakra hingga berakhir.
Kok gak bikin sistem sendiri untuk mistik-mistik seperti ini?
Ah penulis tak mau sendirian urusan meditasi ini je, biar sedikit sama dengan praktisi lainnya biarpun beda bidang. Yang dikutip ini dari praktisi penyembuhan REIKI TUMO sedangkan penulis menjadikannya sebagai bagian Yoga praktisi yang super simple agar tidak mengganggu urusan lainnya seperti ibadah agama, pekerjaan, hobi atau kehidupan rumah tangga yang lebih bermakna dan beramal pahala besar. Ingat Yoga dan Meditasi bukan ritual mencari pahala seperti sholat, puasa, zakat dan Haji atau mengucapkan dua kalimat syahadat.
Semuanya dikembalikan pada dasarnya yaitu ASANA sebuah postur yang nyaman dilakukan untuk tubuh selama mampu.
Penulis tidak mutlak mengikuti saran dalam buku Kundalini karangan Irmansyah Efendi karena akhirnya mengikuti kepraktisan yang di dapat sendiri. Tentu dalam mengembangkan latihan akan banyak bertemu penghalang dan mungkin sebuah penemuan walaupun bukan hal yang hakiki. Ini hanya contoh saja, silakan mengembangkannya sesuai kebutuhan orang yang berlatih rutin...percayalah itu akan menjadi gaya hidup dan tujuan tersendiri.
Inilah kutipan dari buku tersebut,
@Tariklah nafas melalui hidung secara perlahan dan dalam. Tariklah nafas hingga memenuhi paru-paru tanpa memaksakan diri. hembuskan nafas melalui mulut seakan-akan meniupkannya melalui sebuah sedotan. Saat mengeluarkan nafas, bayangkanlah bahwa seluruh ketegangan dihembuskan keluar dari tubuh sehingga seluruh tubuh menjadi santai dan tenang.
@Lakukanlah langkah diatas tiga kali, setelahnya tidak perlu memikirkan mengenai nafas.
@Cakra utama pertama, yaitu cakra dasar. Terletak di ujung tulang ekor. Cakra ini adalah pusat vitalitas, keinginan untuk hidup dan tubuh fisik. Bayangkanlah cahaya merah menyala memasuki cakra dasar, memenuhi seluruh anggota tubuh di sekitarnya, turun ke kepala memenuhi kedua mata, memasuki dan memenuhi lutut, turun ke kaki sampai ke jari-jari kaki dan memenuhi seluruh kaki. Sambil turun, cahaya merah tersebut membawa seluruh energi negatif yang ada pada bagian tubuhnya dan membuangnya melalui telapak kaki. Tariklah lebih banyak cahaya merah sehingga seluruh jalur tadi menjadi terang dan mendorong seluruh energi negatif keluar melalui telapak kaki secara tuntas.
@Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.
@Sekarang beralih ke cakra yang kedua, cakra seks. Yang dikenal juga sebagai pusat tubuh emosi, di mana semua perasaan diproses. Bayangkan cahaya berwarna orange masuk ke cakra yang terletak di alat kelamin.Cahaya masuk terus menerus memenuhi seluruh alat kelamin dan alat reproduksi. Cahaya bergerak ke arah atas, ke paru-paru dan jantung. Bayangkan seluruh bagian tubuh yang  dipenuhi oleh cahaya ini bersianar oleh cahaya orange. Sekarang, cahaya tersebut keluar dari cakra jantung dengan membawa seluruh energi dan perasaan negatif yang ada.
@Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.
@Cakra ketiga yang diasosiasikan dengan tubuh mental. Mengontrol seluruh pikiran, pendapat, dan  penilaian terletak di pusar. Sekarang, bayangkan cahaya berwaran kuning memasuki pusar, memenuhi seluruh  organ-organ di perut dan  rongga perut. Cahaya tersebut membuat seluruh organ-organ dan sel menjadi lebih sehat. Lalu bawalah cahaya kuning ke bagian atas tubuh ke cakra jantung dengan mengeluarkan seluruh energi dan emosi negatif dari bagian perut.
@Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.
@Cakra jantung sebagai cakra keempat juga dikenal sebagai pusat tubuh intuisi. Cakra ini adalah pusat dari dari cinta kasih, kasih sayang, dan seluruh perasaan yang positif dan halus. Untuk cakra ini dapat dipergunakan warna hijau muda atau merah muda. Hijau muda berfungsi untuk pengobatan sedangkan merah muda untuk cinta kasih. Cahaya hijau muda atau merah muda dapat dipergunakan secara bergantian pada latihan yang berbeda. Untuk beberapa latihan pertama dianjurkan untuk menggunakan warna hijau yang akan menyembuhkan semua trauma atau emosi negatif yang terpendam. Bayangkanlah cahaya berwarna hijau muda yang menyembuhkan memasuki cakra jantung. Cahaya penyembuhan ini memenuhi seluruh rongga dada dan memasuki paru-paru dan jantung. Cahaya ini masuk terus menerus memenuhi bahu, tangan, sampai ke jari-jari. Cahaya ini turun ke bawah memenuhi seluruh tubuh sampai ke jari kaki dan ke atas ke tenggorokan memenuhi leher, dan ke kepala memenuhi rongga kepala dan  otak. Pastikan bahwa cahaya ini memasuki seluruh bagian kepala, seperti gusi atas, gusi bawah, gigi, telinga, sisi kiri dan kanan kepala, dan sebagainya sambil mendorong seluruh energi negatif keluar dari seluruh pori-pori tubuh. Cahaya hijau muda ini menyembuhkan seluruh organ-organ dan sel yang ada di tubuh dan lapisan-lapisan tubuh lainnya.
@Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.
@Sekarang proses pembersihan sampai pada cakra kelima. Cakra ini adalah pusat dari tubuh atma yang terletak di tenggorokan di lokasi pita suara. Cahaya berwarna biru laut memasuki dan memenuhi tenggorokan, turun ke dada dan memenuhi dada dan jantung. Jantung dan tenggorokan sekarang terhubung langsung dengan cahaya berwarna biru laut. Dengan adanya hubungan ini seluruh hambatan antara tenggorokan dan jantung dihilangkan. Seluruh perasaan yang ada akan dapat diekspresikan dengan lebih mudah melalui kata-kata.
@Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.
@Cakra keenam adalah pusat energi yang terletak diantara kedua alis mata. Cakra ini sering juga disebut sebagai mata ketiga, yang merupakan pusat dari tubuh cahaya (tubuh nomad). Bayangkan cahaya berwarna lembayung muda memasuki cakra mata ketiga, terus ke dalam kepala. Cahaya ini memenuhi kepala dan  otak, menerangi pikiran dan jiwa. Cahaya ini turun ke tenggorokan dan memenuhi dada sambil membawa energi spiritual ke jantung.
@Janganlah melakukan apapun selama 5 detik.
@Cakra keetujuh terletak di puncak kepala dan biasa juga disebut sebagai cakra mahkota, sebagai pusat dari tubuh ilahi (hanya istilah saja). Bayangkan cahaya putih yang terang benderang turun ked alam kepala melalui cakra mahkota. Cahaya ini juga turun memenuhi otak, pikiran dan jiwa (roh) dengan energi spiritual dari Tuhan (abstrak). Cahaya ini juga turun memenuhi tenggorokan sampai dada, memenuhi dada dan cakra jantung dengan energi spiritual yang tidak terbatas.

Kutipan ini sengaja ditulis agar nantinya bisa ditelaah sampai ke mistik Yoga.....
Bayangkan apa itu cakra?
Apa itu lapisan (pusat) tubuh?
Kayaknya untuk membahasnya membutuhkan tempat tersendiri.
Penulis sendiri belum tahu hal yang sesungguhnya dari isi tulisan walaupun mungkin dalam prakteknya mudah saja melatihnya. Cukup membuat visualisasi semua bagian tubuh dan organ yang dimaksud segala urusan sudah beres.
Itu masih ditambah mistik aura, elemen atau unsur alam dll.
Bahkan juga bisa memasuki Yin Yang, Pat Kwa (delapan mata angin), Zodiak,Shio yang semuanya sudah beredar di masyarakat luas....itu semua masuk MISTIK.
Kalau di Jawa Primbon itu sudah turun temurun menjadi perhitungan untuk acara panduan bagi suku Jawa dalam memenuhi hajatnya, walaupun semuanya bukan hal yang mutlak.

Yang penting bukan urusan mistiknya, penulis berlatih sebagai praktisi Yoga sesi meditasi.
Dalam berlatih petunjuk diatas tersebut sudah sangat disederhanakan, itulah yang penulis temui karena lebih praktis dan sesuai dengan keseharian hidup.
Dalam pose Padmasana mulailah melatih membersihkan cakra.
Satu pernafasan (pranayama) dilakukan visualisasi cakra dan cahaya menyesuaikan dengan bagian pusat tubuh yang dimaksud diatas tulisan berupa kutipan tersebut.
Latihan membersihkan cakra ini menurut Penulis adalah yang paling rumitnya karena berbagai teknik dipersatukan untuk mencapai meditasi.
Ya biarlah walaupun semuanya bisa disederhanakan toh masing-masing praktisi akan menjadi seorang pencipta metoda meditasi yang paling cocok untuk dirinya sendiri.
Silakan menjadi penemu......

 




Sunday, July 6, 2014

Jogging di bulan puasa

Hari minggu, ini sudah minggu pertama memasuki ibadah puasa.
Penulis memastikan diri mampu menjalani rutinitas berupa journal latihan Jurus dan Asana serta Jogging setiap hari minggu.
Habis sholat subuh mulailah latihan berjalan, di sebuah teras Ruko Perwita.....
Rasanya itu sudah beberapa kali terulang, makanya  langsung ke sesi Jogging sebagai oleh-oleh perjalanan. Satu jam berlatih jurus dan asana paling ada tekanan di perut karena pengaruh sahur, ya makanan yang masuk tentu belum tercerna semua, jadinya harus perlahan-lahan melakukan gerakan agar perut tidak terguncang.
Rasanya sukses saja kok!
Barulah kaki ini diajak melangkah menyusuri jalan menuju utara menuju Malioboro dengan lari-lari kecil. Tak memaksakan diri karena bukan lomba balapan. Masih agak remang-remang sudah banyak anak-anak jalan-jalan setelah sholat subuh berjamaah di masjid.
Aduh mak....suara mercon berdentum mengagetkan  telinga penulis. Beberapa kali bila berjumpa dengan rombongan anak jalan-jalan pasti membunyikan mercon berbagai ukuran. Ramai tetapi bagi penulis mulai merasakan gerah, soalnya perasaan tidak nyaman terkaget-kaget mendengar bunyi letusan mercon tersebut. Ya inilah efek usia menua, banyak memori trauma berkelebatan karena ingatan akan bahaya dan kemampuan tubuh yang sebenarnya sudah berkurang dari pada saat remaja.Walaupun begitu penulis merasakan efek lain dari usia menua, yaitu rasa kebijaksanaan timbul lebih arif dari emosional yang meledak-ledak tak terkendali. Ya itulah karena kesadaran akan tubuh yang makin berkurang misalnya mata yang plus, lemak yang makin membusungkan perut, gigi yang makin rapuh bahkan mulai ompong karena beberapa tahun mendatang minta dicabut dan penyakit kulit akibat alergisitas yang sulit sembuh seperti semula. Semuanya memukul kejiwaan bahwa pada akhirnya semua menuju pada kebinasaan...
Sampai masuk dalam kota baru terasa suasana lain, bila di wilayah Bantul banyak anak-anak keluar dan membunyikan mercon terutama saat penulis jogging minggu sebelumnya di Ringroad selatan kini suasana berbeda terasa....jalanan kota sepi, biarpun masih banyak anak-anak jalan-jalan tetapi tidak membunyikan mercon, ya sesuatu telah terjadi di kota Yogyakarta ini.
Tentu itu karena ketegasan peraturan daerah yang tidak membolehkan suara ribut saat ini...semua terjadi karena belakangan banyak terjadi kisruh di wilayah Yogyakarta saat musim kampanye, jadinya sekarang inilah aparat tegas melarang siapapun melakukan hal-hal yang bisa membuat keonaran di Yogyakarta.
Penulis jadi nyaman sekarang jogging menyusuri rute yang biasa ditempuh bila menuju Malioboro, ganjalannya cuma harus berhenti melangkah. Lambung sakit karena makanan sahur belum tercerna baik sudah terguncang-guncang hampir membuat penulis muntah.
Ah ngaso dulu ya...
Selingi dengan jalan kaki, selanjutnya lari lagi dengan irama pelan supaya perut menyesuaikan. Tapi selama menjalani rute yang ditempuh sampai dua kali penulis berhenti dengan perut sedikit kesakitan.
Lambung tetap protes diajak bekerja berat, pasti berteriak...
"Bandel banget kamu ya!"
"Ya ya ya....." Jawabku sambil berhenti dengan melangkah memberi kesempatan perut tidak tersiksa karena terguncang isinya.
Sampailah di Malioboro, sepi tak banyak orang jalan-jalan sebagaimana biasanya. Yah ini pengaruh bulan puasa ditambah lagi memang tak  ada lagi anak-anak diperbolehkan menyalakan mercon.
"Huh tahu kayak gini dari minggu kemarin aku jogging di dalam kota." Kataku terus melenggang lari perlahan penuh semangat.
Apalagi sempat juga bertemu dengan seorang cukup tua sama jogging berlawanan arah, kami sempat bersalaman tanpa menghentikan langkah lari masing-masing.
Ya senangnya bukan main, jarang seorang pelari jogging saling mengetahui keadaan orang yang memiliki hobi sama sampai berkenalan. Orang-orang yang sudah ketagihan jogging lebih merasakan itu sebagai hak privacy masing-masing. Lebih ke masalah kejiwaan karena seorang yang biasa jogging sering merasakan sensasi nikmat bahkan nyaman dalam kesehariannya.
Itulah yang selalu membuat seorang yang biasa jogging sulit meninggalkan hobi ini, kenyamanan tubuh yang didapat seperti mendapat suntikan morphin....begitu nikmat dan membahagiakan.

Ha Ha Ha ayo siapa yang mau ketagihan seperti PENULIS?
Virus itu gratis hanya perlu ketekunan belaka....