1.Training
Pelatih.
“Pukul!” Aba-aba itu
terdengar.
“Tangkis kanan! Pukul
kiri!” Lagi orang tersebut memberi perintah. Barisan orang-orang dibelakangnya
masih dalam kuda-kuda kanan, orang itu melanjutkan.
“Sepak, kuda-kuda
kiri.” Orang-orang yang berada dalam barisan mengikuti aba-aba pelatih. Pelatih
tersebut sudah berumur, mungkin mendekati usia limapuluh tahun. Badannya kecil
dengan kumis tebal untuk menambah kewibawaannya. Baju hitam celana hitam
berkibar karena seragam beladiri selalu harus longgar. Rambutnya sebagian sudah
memutih. Orang-orang memanggilnya bapak Anwar.
“Tangkis, pukul
kanan Tahan!” Bapak Anwar menoleh
kebelakang, diperhatikannya murid-murid.yang mengikuti instruksinya dari tadi.
Satu persatu diperhatikannya kuda-kuda anak-anak muridnya. Salah satu
diantaranya didekatinya kemudian dibetulkannya posisi kuda-kuda dan tangan
memukul.
“Pelintir, beset
langsung kuda-kuda bangku!” Meluncur lagi kata-katanya.
“Kaki kanan maju
selangkah, tangan menyikut!” Dilanjutkannya lagi.
“Pukul atas!” Diperlihatkannya
gerakan tangan memandu murid-muridnya.
“Balik, tangkis kiri,
pukul!” Badan orang-orang pun berbalik tetapi tetap dalam posisi kuda-kuda
jurus.
“Sepak kaki kanan
kesamping!” Teriak orang tua itu lagi.
“Pasangan kuda-kuda,
berdiri hormat silat!”
Berakhirlah jurus yang
dilatih, orang-orang mengusap keringat diwajah untuk bisa melakukan jurus yang
lain. Tapi peragaan belum berakhir. Orang orang masih tetap berada dalam
formasi barisan. Pelatih yang bernama bapak Anwar berdiri didepan barisan memberikan
pengarahan.
“Kepriben pada! Mestine
nek apal wis kawit ganu latihane, saiki program penyeragaman jurus ben mengko
nek nglatih siswa ora beda- beda carane.” Pak Anwar berkata memberi tahu apa
arti gerakan-gerakan yang barusan mereka latih.
Pak Anwar masih terus
memberi pengarahan,
“Perguruan kita lama
tidak aktif. Kita harapkan dengan training pelatih ini siswa-siswa yang sudah
lama tidak berlatih akan kembali menghidupkan organisasi.” Kata-katanya ditujukan
kepada segenap yang hadir diruangan latihan.
No comments:
Post a Comment