Sunday, February 23, 2014

Journal Latihan Jurus Pencak Silat.

Inilah journal latihan penulis yang berkaitan dengan Bela Diri Pencak Silat.
Sebenarnya latihan bercampur dengan Asana Yoga dan jenis peregangan senam Aerobik serta pemanasan tubuh (warming up). 
Tulisan ini tertunda cukup lama, baru sekarang bisa dilanjutkan (23 februari 2014),
Berbagai hambatan muncul saat berlatih, tapi bila sudah ada journal kita tak akan bingung mengulangi setiap materi latihan. 
Ah apa sih materi latihan yang dilakukan  penulis?
Itu cuma hafalan jurus saja, tak ada tambahan materi atau pengetahuan lagi setelah bertahun-tahun hidup di perantauan Yogya. Mungkin karena salah satu kesalahan dari penulis adalah kurang gaul, banyak orang menuduh demikian  kepada penulis. Sebaliknya latihan inilah pelarian dari berbagai cercaan orang lain supaya tidak stress, ya penulis mengakui journal latihan diadakan supaya kita yang memiliki watak introvert menjadi memiliki sebuah dunia tersendiri, cukup asyik dan tidak merusak sifat asli kita.
Tanggal 14 februari Yogya hujan abu letusan gunung Kelud, dunia gelap gulita dan kualitas udara memburuk. Semua kegiatan diluar ruangan dibatalkan, biarpun begitu penulis sempat berjualan koran di perempatan Druwo Ringroad selatan. Sayang benar-benar tak mampu, benar-benar tak betah melihat keadaan sekelilingnya yang berdebu tebal mengganggu pandangan. Pula jalan sepi, kota Yogyakarta lumpuh...
Dan itu tetap berlanjut sampai hari minggu, penulis batalkan journal latihan karena udara yang berdebu, sungguh itu bukan hari yang ideal. Semua orang berharap hujan turun untuk membersihkan debu yang menempel di  atap rumah-rumah warga.
Tapi biarpun begitu latihan dalam rumah konttrakan tetap mampu dilakukan. Karenanya penulis membagi dua jenis latihan berdasarkan tempat atau lokasi.
Hari minggu,
Ini adalah hari berlatih diluar ruangan dengan materi bela diri yang cukup lengkap.
-Latihan memukul kanan kiri duapuluh kali dalam posisi kuda-kuda bangku, 3x
-Latihan jurus Tendet
-Latihan jurus Loro Tendet
-Latihan berbagai peregangan,
Push up 50kali 2x
Scot jump 60kali 2x
Sit up 25kali 2x
-Asana terdiri dari,
Salabasana
Ular cobra
Danurasana
Unta
melayang
vajrasana
sirsasana
halasana
dll.
-Beberapa peregangan yang merupakan kreatifitas penulis sendiri.
-Jogging terdiri tiga rute,
Eks kampus STIEKERS mencapai Malioboro via Taman Parkiran Abu Bakar Ali.
Eks kampus STIEKERS ke selatan menuju kampus ISI
Eks kampus STIEKERS melingkari Ringroad Selatan menuju Kota Gede di situs Watu Gateng.
Eks Kampus STIEKERS menuju Alun-alun Kidul memutarinya sepuluh kali.
Hari Senin.
Kosong
Hari Selasa.
Dilakukan setelah berjualan koran (Asongan) sekitar pukul sepuluh pagi,
Sebelum istirahat disempatkan melatih dalam ruangan kontrakan yang sempit.
-Latihan pukulan kanan kiri duapuluh kali 3x
-Jurus Loro Jeblak
-Jurus Pat Potong
-Peregangan kaki ke depan, belakang, dan ke samping 4x
-Asana
Sirsasana
Halasana
Unta
Vajrasana
Melayang
dll.
Hari Rabu.
-Latihan pukulan kanan kiri duapuluh kali 3x
-Jurus Potong
-Jurus Giles
-Selanjutnya peregangan dan Asana sama dengan hari Selasa.
Hari Kamis.
Kosong
Hari Jumat.
-Latihan pukulan kanan kiri duapuluh kali 3x
-Jurus Teguh
-Selanjutnya peregangan dan Asana sama dengan hari Selasa
Hari Sabtu.
Kosong.

Latihan minggu ke dua untuk jurus wajib yang belum dilakukan minggu pertama.
Hari Selasa.
-Latihan pukulan kanan kiri duapuluh kali 3x
-Jurus Liwat
-Jurus Colok
-Latihan peregangan dan Asana sama dengan hari Selasa.
Hari Rabu.
-Latihan pukulan kanan kiri duapuluh kali 3x
-Jurus Jujur
-Jurus Giles
-Latihan peregangan dan Asana sama dengan hari Selasa.

Demikian lah journal latihan yang penulis  adakan secara rutin dalam seminggu. Dalam menapakinya tidak selalu lancar terselenggara. Ada saja penghalangnya, bisa berupa pekerjaan, kelelahan, atau peristiwa seperti adanya bencana alam hujan debu, hujan lebat dll. Setiap hari selalu ada penghalang, itulah tantangan yang harus dilalui oleh praktisi Bela diri.
Justru dengan adanya  hambatan kita jadi luwes menghadapi kehidupan dengan arif bijaksana, tentu kita tak akan ngotot bila tiba-tiba datang tamu dalam kamar terus kita berlatih, atau baru datang dari mengasong  ada seorang pemesan jasa stempel minta agar cepat dikerjakan. Semuanya adalah dinamika seorang menapaki  kehidupan di dunia.
Yang paling sering menjadi hambatan dalam berlaatih hingga berhari-hari tidak terselenggara adalah penyakit, Seperti flu, demam panas terkena wabah misalnya  cacar air dll.
Itu semua bisa membuat kita seperti libur dalam waktu lama, biasanya bisa seminggu dua minggu.
Kelemahan penulis misalnya, sekali terkena flu akan berlanjut batuk sampai lebih dua bulan. Nah itu menjadi hambatan sampai beberapa minggu journal apapun kalah oleh penyakit.
Tak ada jalan lain bila penyakit datang, istirahat dan berobat, jalani sebuah teraphy pengobatan ala medis atau kebiasaan yang di dapat selama bertahun-tahun menghadapi penyakit langganan tersebut.
Yoga dan Jurus bukan untuk teraphy pengobatan,
Penulis tak mendapati kedua masalah tersebut sebagai penyembuh penyakit.
Bila tubuh sudah sehat boleh lagi berlatih, ingat jangan kebalik........
Wasalam.

Lanjutan Jurus Pencak Silat.

Sekarang kita mulai masuk Jurus.
Hari minggu berlatih di teras ruko Perwita Regency sepeti biasa pasti menyesuaikan dengan journal yang biasa dilakukan penulis. Journal ini telah berkembang sedemikian rupa dengan penyesuaian pekerjaan. Journal ini nantinya dibeberkan tersendiri sebagai koleksi penulis. Tentu ini adalah journal latihan perubahan dari perubahan latihan yang lalu. tentu tak sama saat dengan penulis masih di hutan. Penulis anggap saat di areal hutan Kalimantan itu adalah journal yang  paling kerasnya berlatih. Berbagai cara dicoba, kemudian penempaan fisik yang luar biasa keras. Waktu berlatih yang panjang dan teknik-teknik yang coba dilatih seperti penemuan bagi penulis. Ibaratnya tubuh penulis yang paling kuatnya adalah saat berlatih di Bumi Kalimantan. Sungguh kenangan yang tak terlupakan.
Catatan ini juga oleh-oleh dari Saat penulis berada di Kalimantan tahun 1995 sampai tahun 2001. Jadi sudah cukup tua, bolehlah ini disebut sebuah pusaka. Biarpun penulis mengakui tulisan tersebut masih mentah dan kata-katanya mungkin janggal.
Ah tidak apa-apa, penulis coba mengembangkan kemahiran hingga sekarang masuk sebuah dunia tulis menulis FIKSI.
Penulis melihat buku tua kenangan tersebut, terkadang malu sendiri, sedikit demi sedikit menulis, berbagai topik begitu mentah pembahasannya. Tak mungkin bisa menjadi sumber literasi yang baik, semuanya hanya menjadi kenangan dan bila  coba menyalinnya dalam sebuah blog ini.
He He He pokoknya kalah jauh dengan anak sekolah sekarang,

Mulai masuk JURUS,
Pembukaan Jurus:
Posisi awal, sama dengan gerakan jurus dasar ke satu.
-Dalam posisi kuda-kuda kanan depan, dua tangan dikepal julurkan ke depan dengan kepalan tangan kanan lebih ke depan dari tangan kiri.
-Gerakan lengan kanan di depan ke samping kanan tubuh. Gunakan tangan kanan yang sudah di samping kanan tubuh untuk menangkis ke kiri sambil badan digerakan mengimbangi tangkisan lengan kanan. setelah menangkis, kaki kanan yang telah digeser ke samping sepakkan ke depan.
-Berdiri dengan kuda-kuda kanan depan seperti gerakan jurus dasar ke satu dan siap melakukan jurus inti.

Jurus yang dilatih penulis terdiri sepuluh jurus wajib. Merupakan ajaran dari sebuah perguruan KBPS ASMA di Purwokerto. Latihan telah berubah-ubah mengikuti selera penulis. Apa lagi di Yogyakarta ini, penulis lebih merasakan santai dari pada saat berlatih di hutan Kalimantan. Lagi-lagi Kalimantan, ya itu kebanggan penulis, biarpun tak ada dunia Persilatan tetapi berlatih di hutan adalah kenangan yang menakjubkan. Karena tak ada yang pernah menandingi baik itu secara pribadi maupun kelompok. Semua orang di sana cuma heran dan bingung dengan dunia yang penulis jalani. Sesuatu yang tidak lazim tetapi tetap masuk logika nalar.
Bila di pikir kenapa penulis memasukan jurus sebagai bagian hidup penulis?
Ah tidak apa-apa, ini kenangan yang tak terlupakan. Bukankah semua orang punya memori manis dalam hidupnya dan kemudian sering mencoba mengabadikan dalam sebuah tulisan, gambar atau benda kesayangan.
Anggaplah ini sebagai benda tak berbentuk materi, sebuah tulisan yang menjadi abadi. Soal akan dihargai atau tidak mungkin seseorang akan mencoba masuk sebuah situs yang sama dengan milik penulis.
Hari minggu merupakan puncak latihan penulis dalam Asana, Jurus, berbagai jenis tempaan fisik dan Jogging.
Tanggal 19 januari 2014, di sebuah teras ruko Perwita Regency, pagi-pagi sehabis sholat subuh. Penulis keluar langsung menuju tempat favorit berlatih.
Biasanya penulis berlatih dua jurus,
Untuk hari minggu adalah jurus dua (Tendet) dan jurus empat (Loro Tendet), kemudian berbagai asana dan tempaan fisik serta diakhiri dengan jogging. Kali ini jogging mencapai rute Kota Gede di situs batu Geteng dan batu Gilang, konon inilah Keraton Panembahan  Senopati pendiri Kerajaan Matarram Islam. Sempat juga mencapai masjid Kota Gede dan  Sendang Selirang, kemudian menysuri lorong-lorong perkampungan kuno di Jagalan.
Kita langsung masuk Jurus sebagai inti tulisan.
1. Jurus Teguh.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Pukul dengan tangan kanan, tarik kembali keposisi semula.
-Tangkislah dengan  tangan kanan, sambil menangkis pukulkan tangan kiri ke depan (Hampir serempak).
 -Sepak kaki kiri ke depan. lakukan gerakan diatas dengan bagian tubuh kiri. Pertahankan posisi tangan memukul dan menangkis.
-Pusatkan perhatian di tangan kanan, pelintir pergelangan lengan kanan seolah-olah mencoba melepaskan pegangan lawan yang terkunci.
-Beset dengan tangan kiri lakukan hingga kuda-kuda berubah menjadi kuda-kuda bangku.
-Sikut dengan lengan kanan. Caranya majukan kaki kanan ke depan sembari menyerang dengan sikut kanan. Dalam keadaan menyikut pukulkan tangan kanan ke atas.
-Balikkan tubuh ke belakang hingga kuda-kuda berubah dari kanan menjadi kuda-kuda kiri depan dan tangkis lengan kanan kiri menyilang lengan kanan. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepakkan kaki kanan ke samping kanan dan kembali ke posisi siap melakukan jurus.
-Lakukan empat kali dengan posisi empat arah.
2. Jurus Tendet.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Pukul dengan tangan ganda (tangan kanan dan kiri memukul bersama dalam keadaan rapat).
-Tarik kembali dan tangkis ganda ke bawah, setelah menangkis bawa kedua tangan ke atas dan tangkis ganda ke atas.
-Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri ke depan. lakukan hal yang sama dengan di atas dengan tubuh bagian kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. lakukan hal yang sama dengan diatas dengan tubuh bagian kanan.
-Tahan tangan kanan saat pukul kanan kiri. Pelintir pergelangan tangan kanan. Lakukan sikut tanpa merubah kuda-kuda kanan di depan. Selesaikan dengan pukulan ke atas.
-Gerakan tangan kiri ke atas seolah-olah menangkis dan barengi dengan tangan kanan menangkis ke bawah.
-Lemparkan tubuh ke belakang dan langsungg berdiri dengan kaki kiri diangkat (pasangan kaki tunggal).
-Lengan kiri tangkis kebawah dan melangkah ke depan dengan kaki kanan serta langsung pasangan pembukaan jurus.
-Ganti  langkah kanan dengan kaki kiri. Majukan kaki kiri sejajar ddengan kaki kanan. Lengan  kiri menyilang dan menangkis. kaki kanan mundur ke belakang. Lakukan pukulan kanan kiri.
-Lakukan pasangan kuda-kuda rendah pancingan. Pertama ke belakang dilanjutkan ke depan.
-Saat kuda-kuda rendah pancingan menghadap ke depan, putar tubuh ke belakang. Tarik kaki kiri ke belakang dan lepaskan tendangan dengan kaki kanan. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Pasang pembukaan jurus lagi. lakukan pergantian langkah sama seperti gerakan di atas sekali lagi.
-Dalam posisi kuda-kuda kiri depan. lakukan sepak putar. Sepak kaki kanan ke depan, langsung tarik ke belakang memutar tubuh. dalam keadaan masih berputar lepaskan tendangan kaki kiri ke depan. lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepakkan kaki kanan ke depan. Pasang pembukaan jurus.
-Lakukan teknik kelit.
Angkat lengan kiri menangkis ke atas gerakan tangan kanan ke bawah. putar tangan kanan 180* sampai lengan kanan berada di atas. Luncurkan tangan kanan ke bawah menangkis (seolah-olah melepaskan diri dari tangkapan lawan terhadap kaki). Loncat dan lakukan pergantian langkah kaki kanan ke belakang dan kaki kiri ke depan. saat jatuh ke lantai buat pasangan kuda-kuda rendah pancingan.
-Dalam keadaan  kuda-kuda rendah sepak dengan kaki kanan ke depan dan  lepaskan pukulan tangan kanan saat masih menendang.
-Kembali ke pasangan pembukaan jurus, jika ingin meneruskan dalam posisi empat arah, lakukan teknik membalikan badan sama dengan gerakan jurus satu.
3. Jurus Loro Jeblak.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Kuda-kuda kanan depan. Lakukan gerakan jurus dasar ke empat sampai selesai. Susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri ke depan. lakukan gerakan jurus dasar ke empat dengan tubuh bagian kiri. Susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan dan segera pasang pembukaan jurus.
-Gerakan tangan kiri menyabet pasangan jurus lawan, susul dengan sabetan tangan kanan.
- Pasang kuda-kuda rendah pancingan. Pertama kanan depan setelah itu kiri depan. Iringi dengan gerakan tangan menyesuaikan diri.
-Pada saat kuda-kuda rendah pancingan di kiri depan. Sepakkan kaki kanan ke depan dan lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan tangan kiri menyilang dengan kanan seolah-olah menangkis ke atas. Ayunkan tangan kiri menangkis bawah sambil menggeser kaki kiri ke belakang tubuh. Saat tubuh berbalik gerakan tangan kanan menyambar kaki lawan dan tetap menahan posisi kaki lawan.
-Tolak/ Lemparkan kaki lawan sambil menendang kaki kanan ke samping kanan.
-Saat kaki lawan masih di atas menyepak. Gerakan kaki kanan tersebut menyilang kaki kiri dan lakukan duduk sempok (duduk seperti sikap miring vakrasana).
-Setelah beberapa saat duduk sempok gerakan tangan kiri menangkis sambil mengangkat ke dua kaki dan loncat sepak kiri ke samping kiri. Lakukan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan. Pasang pembukaan jurus.
-Lakukan teknik membalikkan tubuh sama dengan jurus ke satu.
4. Jurus Loro Tendet.
-Lakukan Pembukaan jurus.
-Lepaskan pukulan kanan, susul dengan tangkisan  ke kanan tubuh. Gerakan tangan kiri menangkis ke dalam menyusul tangkisan kanan tadi. Letakkan ke dua tangan di sisi kanan tubuh.
-Silangkan lengan kiri dan gerakan menangkis ke sisi tubuh sambil melangkah kaki kiri ke depan. Saat kaki kiri sudadh melangkah sempurna susul dengan kanan menangkis ke dalam. Letakkan ke dua tangan di sisi kiri badan.
-Silang ke dua tangan dan angkat ke atas menangkis pukulan dobel lawan.
-Sepak kaki kanan ke depan. Gerakan ke dua tangan yang masih dalam posisi menangkis tadi menyabet ke depan mengiringi tendangan kanan.
-Pasang pembukaan jurus. Lakukan teknik kelit sama dengan jurus ke dua. Saat meloncat, lepaskan tendangan kiri ke depan. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Jatuhkan tubuh dan gerakan kaki kanan ke depan menyilang kaki kiri menyapu kedudukan kaki lawan. Iringi dengan gerakan tangan hingga tubuh seimbang. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. Pasang pembukaan jurus. Gerakan lengan kiri menyilang tangan kanan menangkis ke sisi kiri tubuh. Ayunkan lengan kiri yang masih di atas tersebut ke bawah (Menyelundup, mengincar kaki belakang lawan) dan balikan tubuh dengan mengangkat kaki kiri ke belakang hingga kedudukan kuda-kuda menjadi kiri di depan. Gerakan tangan kanan menyusul seolah-olah sudah menangkap kaki lawan, langsung susulkan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. Pasang pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan jurus ke satu.
5. Jurus Pat Potong.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Lakukan gerakan jurus dasar ke lima, susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri ke depan lakukan kembali gerakan jurus dasar ke lima dengan tubuh bagian kiri. Susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan tubuh. lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan ke dua tangan ke depan seolah-olah memegang pundak lawan. Majukan kaki kiri sejajar dengan kaki kanan.
-Saat ke dua kaki sudah sejajar lakukan bantingan dengan menggerakan kaki kanan seolah-olah menggaet kaki lawan hingga mundur menjadi di belakang.
-Dengan posisi kuda-kuda kiri depan, lakukan sekali lagi teknik bantingan tersebut di atas dengan tubuh bagian kiri.
-Posisi ke dua tangan harap diperhatikan. Ikuti bantingan kaki dengan gerakan tangan seolah-olah menolak tubuh lawan.
-Setelah melakukan bantingan dengan tubuh bagian kiri, jadilah kuda-kuda kanan depan. Segera lakukan pasangan kuda-kuda rendah pancingan menghadap depan dan disusul menghadap ke belakang.
-Lakukan tendangan berputar seperti pada jurus ke dua.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan tubuh. Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan jurus ke satu.
6. Jurus Potong.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Lepaskan pukulan kanan ke depan.
-Kaki kiri maju ke depan segera lepaskan pukulan kiri ke depan.
-Kaki kanan maju lakukan gerakan menyikut dengan tubuh dan tangan kanan, segera pukul dengan tangan kanan ke atas.
-Saat tangan kanan di atas (seolah-olah tertangkap lawan) lakukan bantingan dengan kaki kanan ke belakang menggaet kaki lawan. Ikutilah gerakan bantingan dengan gerakan tangan menolak tubuh lawan.
-Sepak kaki kanan menyerang ke samping kanan, jatuhkan kaki kanan ke lantai. Saat kaki kanan sudah berada di lantai angkat kaki kiri ke atas. Lakukan pasangan dengan kaki tunggal.
-Ayunkan tangan kiri ke bawah seolah-olah menangkis, letakkan kaki kiri ke lantai dan susul dengan gerakan kanan maju ke depan melakukan pasangan pembukaan jurus.
-Lakukan pergantian langkah sama seperti gerakan di jurus ke dua susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. letakkan langsung kaki kanan di lantai. dalam posisi kaki kanan sudah di lantai langsung putar tubuh terpelintir hingga untuk memancing serangan lawan.
-Sepakkan kaki kiri ke depan dengan mengubah kaki kanan bergerak ke belakang mengecoh lawan. Lakukan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan. Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus ke satu.
7. Jurus Giles.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Lakukan gerakan sama dengan jurus dasar ke tujuh.
-Badan mengikuti gerakan tangan ke belakang hingga berputar menghadap ke depan lagi. Akhiri dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri ke depan. Lakukan gerakan jurus dasar ke tujuh dengan tubuh bagian kiri.
-Majukan kaki kanan ke depan hingga sejajar dengan kaki kiri dan berdiri biasa.
-Lakukan bantingan dengan kaki kanan menggaet kaki lawan ke samping kanan hingga badan menghadap ke samping kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. Jatuhkan sebentar ke lantai dan langsung angkat hingga kuda-kuda pasangan kaki tunggal.
-Gerakan kaki kanan yang diangkat dan kedua tangan melakukan bantingan terhadap lawan hingga posisi berubah dari menghadap ke depan menjadi ke belakang.
-Sepak kaki kanan ke samping tubuh kanan. Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Lakukan teknik kelit seperti pada jurus ke dua, dan langsung lepaskan tendangan kaki kiri ke depan.
-Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus ke satu.
8. Jurus Liwat.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Lakukan gerakan sama dengan gerakan jurus dasar ke delapan.
-Lakukan bantingan dengan kaki kanan menggaet kaki lawan. Badan langsung menghadap ke samping kiri.
-Pasang kuda-kuda rendah pancingan pertama ke belakang dan kedua ke depan.
-Lakukan gerakan sama dengan gerakan jurus dasar ke sembilan.
-Lakukan tendangan putar kanan kiri dengan kaki kiri lebih dahulu. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Lakukan teknik kelit dan langsung tendang kaki kiri ke depan. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan tubuh. Langsung pasang pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus ke satu.
9. Jurus Colok.
-Lakukan pembukaan jurus. Posisi tangan dengan jari mencolok.
-Lepaskan pukulan dengan jari mencolok ke muka lawan. Pakailah jari telunjuk dan tengah dengan tangan kanan.
-Gerakan tangan kiri menyilang lengan kanan, memancing mengincar mata lawan, menangkis ke samping kiri. Lepaskan sekali lagi pukulan jari mencolok mata lawan dengan tangan kanan.
-Gerakan tangan kiri menyilang lengan kanan tetap mencolok mata lawan dan kaki kiri maju mengiringi gerakan tangan kiri.
-Gerakan kaki kanan maju ke depan dan sikutlah dengan tangan kanan. Pukullah dengan jari tetap mencolok mata lawan.
-Usahakan seluruh gerakan dengan posisi menyerong ke kanan.
-Ayunkan tangan kanan ke bawah dan tangan kiri ke atas.
-Loncat ke belakang dan langsung kuda-kuda bangku (rendah) sambil melepaskan pukulan dengan kedua tangan mencolok mata lawan.
-Geser kaki kanan ke depan diiringi dengan gerakan tangan mengincar mata lawan. Usahakan posisi menyerong ke kanan.
-Lakukan gerakan mengincar mata lawan ini 3x sambil bergeser maju selangkah-langkah. Posisi kuda-kuda kanan tetap di depan.
-Lakukan teknik kelit, tendang dengan kaki kiri ke depan.
-Sepak kaki kanan ke depan dan barengi dengan pukulan jari kanan mencolok mata lawan.
-Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus ke satu.
10. Jurus Jujur.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Dalam posisi berdiri gerakan kaki kanan menggaet kaki lawan dan banting menghadap ke depan. Iringi dengan gerakan tangan mengikuti  bantingan. Teknik ini merupakan serangan posisi kuda-kuda lawan yang melakukan teknik kelit.
-Gerakan kedua tangan ke atas menangkis silang.
-Sepak kaki kanan ke depan, barengi dengan sabetan tangan ke depan. Pasang pembukaan jurus.
-Lakukan teknik kelit seperti pada jurus ke dua. Langsung sepak dengan kaki kiri ke depan.
-Sepak kaki kanan serong ke kanan.
-Sepakkan kaki kiri serong ke kiri, majukan kaki kanan ke depan dan langsung angkat pasangan kaki tunggal.
-Ayunkan tangan kanan ke bawah menangkis, sepak kaki kanan yang terangkat menyerong ke kanan.
-Sepak lagi dengan kaki kiri serong ke kiri.
-Terakhir sepak kaki kanan ke depan dan langsung pasang pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus ke satu.

Sedikit catatan di tahun 2002 saat masih di Purwokerto,
-Latihan sabetan tangan.
Mirip dengan teknik karate, yang menjadi sasaran adalah batang pohon di sekitar rumah penulis. Latihan ini juga rutin saat masih aktif di sebuah perusahaan eks Tanjung Raya di Kuala Kurun.
-Latihan pukulan dengan sansak, ini pernah dilakukan penulis saat  di hutan Kalimantan. Tidak penuh setahun hanya beberapa bulan. Sansak terbuat dari ban karet dalam mobil.
-Latihan kembangan seperti Shantung, Cimande, Cikalong sudah tak hafal lagi. Penulis dominan hanya berlatih sepuluh jurus wajib disela-sela pekerjaan.
-Kegiatan mingguan berupa jogging dengan berbagai rute:
Beji- Baturraden (lewat Kebumen)
Beji-Kebumen-Purwosari.
Semuanya menjadi sebuah kenangan karena tercatat di sebuah buku.
Tanggal 26 januari 2014 selesai ditulis dalam blog dengan catatan journal latihan tidak terselenggara karena badan kelelahan.
Sebagai gantinya hanya sesi jogging dilakukan dengan rute Eks STIEKERS mencapai Malioboro via taman parkiran Abu Bakar Ali.
Saat berada di nol kilometer sedang ada acara senam aerobik dan dimulainya sistem pedestrian jalan Malioboro.


Jurus Pencak Silat.

Hari minggu, seperti biasa penulis berlatih berbagai latihan praktisi yang sudah menjadi rutinitas. Kini tak penting lagi, bukan rahasia lagi untuk membeberkan jati diri penulis. Biarpun bukan  seorang pendekar tetapi cukuplah menjadi seorang penghayat Bela diri Pencak Silat.

Ya tak bernama karena sudah tidak bergabung lagi dalam perguruan, tetapi penulis adalah mantan  siswa KBPS Asma di Purwokerto.
Kali ini penulis membuka catatan lama yang berupa  praktek jurus dalam versi penulis sendiri, jadi harap maafkan bila pembaca akan mengerutkan kening karena mendapatkan beberapa kata penulis yang mungkin tidak berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang benar.
Inilah ajaran jurus yang pernah penulis dapatkan.

Kita mulai dengan Dasar Jurus, berjumlah sepuluh. 
Seseorang berlatih jurus tak mungkin langsung masuk jurus lengkap karena badan belum terbiasa dan mungkin belum mengerti apa itu jurus secara langsung. Karenanya setiap siswa melalui dasar jurus sebagai pengenalan pertama bela diri Pencak Silat.
Jika berlatih seyogyanya melalui seorang pelatih resmi, tulisan ini sulit dipraktekan karena hanya imaginasi belaka. seorang pelatih adalah petunjuk sebaik-baiknya petunjuk.
Inilah dasar jurus tersebut.

1.Gerakan ke satu:
Posisi awal,
Kuda-kuda dengan kaki kanan depan lakukan dengan dengkul (lutut) sejajar dengan telapak kaki di tanah. Kedua tangan terkepal di sisi kanan dan kiri tubuh dan dalam keadaan diangkat ke atas hingga sampai tulang rusuk. Pertahankan posisi ini sebagai latihan wajib. Kaki kiri harus lurus di belakang.
-Pukul dengan tangan kanan semampu jangkauan tangan. setelah memukul kembalikan tangan ke posisi semula.
-Gerakan kaki kiri ke depan melangkahi kaki kanan. Jadikan posisi kuda-kuda kaki kiri depan.
-Pukul dengan tangan kiri semampu jangkauan tangan. Tarik kembali ke posisi semula.
-Lakukan berulang kali hingga mahir.
 2. Gerakan ke dua:
Posisi awal, sama dengan gerakan ke satu.
-Pukul dengan tangan kanan, kembalikan tangan ke posisi semula.
-Ayunkan tangan menangkis dengan menghentakannya kesamping kanan. Tinggi tangkisan kira-kira samakan dengan telinga kanan. Kembalikan tangan ke posisi semula.
-Melangkahlah dengan kaki kiri dan lakukan gerakan di atas tersebut dengan tangan kiri.
3.Gerakan ke tiga:
Posisi awal, sama dengan gerakan ke satu.
-Pukul dengan tangan kanan, kemudian menangkis kanan. Dalam posisi menangkis kanan hentakan tangan ke dalam menangkis ke dalam masih di bagian wajah. Tinggi tangkisan sama dengan telinga, setelah itu kembali ke posisi semula.
-Lakukan gerakan dengan bagian tibuh kiri setelah melangkah kaki kiri ke depan.
-Lakukan hingga mahir.
4. Gerakan ke empat:
Posisi awal, sama dengan gerakan  ke satu.
-Pukul dengan tangan kanan, kemudian menangkis kanan, menangkis kedalam, dalam posisi tangan di dalam  ayunkan tangan ke bawah menangkis bawah ke samping kanan. Kembalikan tangan ke posisi semula.
-Lakukan gerakan dengan bagian kiri, setelah melangkah kaki kiri ke depan.
-Lakukan hingga mahir.
5. Gerakan ke lima:
Posisi awal, sama dengan gerakan ke satu.
-Pukul dengan tangan kanan, tarik tangan ke kening. tangkis ke bawah  dengan memutar 180 derajat (setengah lingkaran) ke sisi kiri. Dalam posisi ini tangkis lagi dengan memutar tangan kanan360derajat (lingkaran penuh) ke sisi kanan tubuh. Kembalikan tangan ke posisi semula.
-Sepakkan kaki kiri ke depan, imbangi dengan tangan kiri menutup kemaluan dan tangan kanan menyilang di dada.
-Lakukan gerakan dengan bagian kiri.
-Lakukan hingga mahir.
6. Gerakan ke enam:
Posisi awal, sama dengan gerakan ke satu.
-Gerakan kedua tangan. Tangan kanan dari samping kanan tangan kiri dari samping kiri.
-Lakukan gerakan seperti menebas (Menebang dengan kapak).
-Sepak kaki kiri dan lakukan dengan tangan bagian kiri.
-Lakukan hingga mahir.
7. Gerakan ke tujuh:
Posisi awal, sama dengan gerakan ke satu.
-Pukul dengan tangan kanan, bawa tangan ke belakang, ayunkan ke bawah menggilas tangan lawan, tarik ke atas menangkis, pukullah dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri dan lakukan dengan tubuh bagian kiri.
-Lakukan sampai mahir.
8. Gerakan ke delapan:
Posisi awal, sama dengan gerakan ke satu.
-Loncat ke depan pukul dengan kedua tangan dobel dalam posisi kuda-kuda bangku (Rendah). Dalam keadaan posisi kuda-kuda bangku dan kedua tangan terjulur memukul, gerakan ke dua tangan memutari leher seolah-olah melepaskan diri dari cekikan lawan. Posisi tangan kembali ke semula.
-Teruskan gerakan dengan meloncat dan kuda-kuda bangku.
-Gerakkan tak ada kanan kiri.
-Lakukan hingga mahir.
9. Gerakan ke sembilan:
Posisi awal, sama dengan gerakan ke satu.
-Angkat kaki kiri dari belakang. Loncat dan jatuhkan kaki kiri ke depan mendorong posisi kuda-kuda lawan. Posisi badan jatuh ke tanah dan diimbangi dengan gerakan tangan kiri dan kanan hingga posisi tetap kuat.
-Angkat tubuh ke atas dan berdiri kembali dengan posisi kuda-kuda kiri depan.
-Lakukan dengan kaki kanan diangkat. Selanjutnya gerakan sama dengan diatas.
-Lakukan hingga mahir.
10. Gerakan ke sepuluh:
Posisi awal, sama dengan gerakan ke satu.
-Dorong kedua tngan ke depan menolak pasangan tangan lawan. Ayunkan ke bawah menangkap/ menerima kaki lawan di siku tangan. Imbangi dengan gerakan tangan kiri. Gerakan kaki kiri ke depan untuk keseimbangan. Dalam posisi berdiri memegang kaki lawan, lemparkan ke dua tangan melepaskan kaki lawan. Kembali ke posisi semula.
-Sepak kaki kiri dan lakukan dengan tubuh bagian kiri.
-Lakukan hingga mahir.
"Gerakan ke delapan dan ke sepuluh bisa ditambah dengan gerakan membanting lawan ke kanan atau ke kiri. Sedangkan gerakan ke sembilan bisa pula ditambahi dengan tendangan putar kanan dan  kiri."

Keterangan:
Harusnya ada gambar peragaan untuk setiap dasar jurus, tetapi penulis tak mampu melampirkannya karen tak memiliki data gambar dasar jurus yang pernah dilatih.
Penulis mendasarkan pada hafalan yang pernah dilatih, tak sempurna tetapi bisa menjadi gambaran Bela diri Pencak Silat. Kitalah yang harus melestarikannya, ingat Thai Land hanya memiliki Thai Boxing. Gerakan-gerakannya lebih sederhana tapi mereka tetap melestarikan bela diri tersebut sebagai identitas negaranya. Jadi Indonesia labih beruntung karena memiliki banyak sekali aliran bela diri Pencak Silat. Itu adalah khasanah yang harus kita gali kembali. Penulis biarpun bukan ahli bela diri tetapi mencoba tetap melestarikan melalui latihan rutin Intinya yaitu JURUS.