Ini kesekian kalinya Penulis menjadi saksi banyaknya burung-burung mencari makanan di lahan tebu dekat areal Monumen TNI AU Wojo. Burung-burung itu adalah kuntul, blekok dan sejenisnya. Mereka memang mendapatkan lahan kebun tebu sekira dua hektar tersebut berlimpah makanan.
Penulis bila terlalu lelah badan tapi harus tetap menjalani journal latihan akhirnya jalan-jalan menuju Monumen TNI AU ini.
Berarti ini kunjungan kedua yang mendapati fenomena adanya gerombolan burung mencari makanan.
Tanaman tebu cukup berumur muda, mungkin baru panen tahun 2015 nanti rupanya banyak menyembunyikan makanan yang digemari kawanan burung tersebut.
Saking penasarannya Penulis mencoba mendekati lahan kebun tebu untuk mendapatkan keadaan burung-burung tersebut dalam rumpun tebu.
Belum mencapai rumpun tebu burung-burung berwarna putih itu sudah mencium gelagat buruk kedatangan Penulis.
Brrrrrr.....Brrrrr!!!!!
Ratusan burung itu mengepakkan sayapnya meninggalkan Penulis yang baru mencoba masuk dalam lahan rumpun tebu.
Gagal dah maksud Penulis untuk mengintip perilaku burung......
BIarlah tinggal Penulis saja menruskan jalan-jalan menyusuri kali Code, berbagai rumpun bambu tumbuh menjadi pelindung gempuran arus sungai yang deras. Hujan deras beberapa hari belum memperlihatkan material lahar di sungai ini seperti tahun 2010 yang lalu. Tapi tetap banyak pengumpul pasir mencoba peruntungannya, mereka membuat pondok sederhana untuk mengumpulkan pasir yang seoalh-olah tak pernah ada habis-habisnya dari hulu sana.
Satu proyek besar entah hendak dibangun apalagi memanfaatkan jalan strategis Ringroad Selatan di Tamanan. Tapi sebelumnya Penulis cukup senanga karena banyaknya kelompok peternak kambing yang tetap mencoba memanfaatkan sempadan sungai dengan kandang-kandang berjajar rapi.
Begitulah ternyata sepanjang sempadan kali Code banyak ditemui kelompok-kelompok tani yang mencoba berbagai bentuk budidaya hortikultura dan ternak.
Terasa benar sebenarnya bila ditelusuri sepanjang sungai Code ini bak dunia tersendiri, terpinggirkan tapi masih asri.
Ancamannnya adalah proyek besar dan perumahan yang tumbuh menjamur, menyingkirkan sawah, ladang, kolam dan lahan mencari pakan ternak.
Semoga sempadan sungai ini tetap menjadi bagian kecil adanya dunia eksotis yang bissa dinikmati gratis dalam acara jalan-jalan Penulis.
No comments:
Post a Comment