Sunday, December 8, 2013

Asana

Kini penulis mulai mencatat latihan Asana. Berbagai asana dilatih hampir setiap hari menjadikan penulis sebenarnya sudah menjadi seorang  praktisi Yoga. He He He walaupun tak terkenal dan bukan seorang instruktur. Wong semuanya dilatih hanya untuk kesenangan belaka dan sedikit merasakan manfaatnya. Semoga latihan ini terus berlanjut sampai hari tua.
Ini kelanjutan asana yang disinggung dalam artikel "Burung-burung beterbangan",
PADMASANA,
Postur awal : Duduk dengan kedua kaki merapat dan lurus ke depan. Lengan menyentuh badan dan telapak tangan menyentuh lantai. Tulang punggung  tegak lurus.
-Tekuklah kaki kanan dan letakkan diatas bagian teratas paha kiri. Setelah itu menekuk kaki kiri dan  meletakkannya di atas bagian teratas paha kanan.
-Tangan kiri di taruh kebelakang dan mencoba memegang jempol kaki kanan. setelah itu tangan kanan di  taruh ke belakang dan memegang jempol kaki kiri.
-Pertahankan beberapa saat (Semampunya) 2x (kanan kiri)
POSTUR MENYILANGKAN KAKI
Postur awal : sama seperti padmasana
-Angkatlah kaki kiri dan pegang jempol kaki kiri dengan tangan kanan.
-Tangan kiri memegang jempol kaki kanan yang masih lurus kedepan.
-Berusahalah untuk duduk setegak mungkin hingga tangan kanan yang mengangkat kaki kiri berkontraksi.
-Pertahankan beberapa saat (Semampunya) 2x (kanan kiri)
VAKRASANA I (Miring)
Postur awal : Sama seperti padmasana
-Tekuklah kaki kanan dan letakkan tumit anda di bawah pantat.
-Angkat kaki kiri dan letakkan menyilang melintas kaki kanan.
-Pegang telapak kaki kiri dengan tangan kanan anda.
-Tangan kiri memutar kebelakang dan menyentuh kemaluan.
-Putar badan kebelakang sampai pandangan mata ikut melihat arah belakang.
-Pertahankan beberapa saat (Semampunya) 2x (Kanan kiri).
MAHAMUDRA (Sikap utama)
Postur awal : Sama seperti padmasana
-Tekuklah kaki kiri kedalam sehingga menyentuh selangkangan.
-Rentangkan kaki kanan semampu anda.
-Peganglah jari-jari kaki kanan dengan kedua tangan hingga mampu mencium lutut kaki kanan anda.
-Pertahankan beberapa saat (Semampunya) 2x (kanan kiri)
VAKRASANA II
Postur awal : Sama seperti padmasana
-Tekuklah kaki kanan dan letakkan tumit anda di bawah pantat.
-Angkat lengan kanan kebawah dibelakang punggung anda.
-Angkat lengan kiri keatas dibelakang punggung anda.
cobalah menyentuhkan kedua tangan yang sudah berada di belakang tubuh hingga saling bersentuhan.
-Pertahankan beberapa saat (Semampunya) 2x (Kanan kiri)
SIRSASANA
Postur awal :Berdiri biasa
-Berdirilah diatas jari-jari  kaki dan tekuk tubuh anda pada pinggang, satukan jari-jari tangan dan letakkan kepala diantaranya dengan puncak kepala menempel pada lantai.
-Tungkai anda harus lurus, dan berat tubuh dibagi secara rata pada segitiga dari tangan anda. Untuk memperoleh simetris yang sempurna, lihat antara pergelangan kaki anda.
-Ayunkan tungkai kanan lurus keatas, disusul dengan tungkai kiri. hingga anda mampu berdiri dengan kepala di bawah.
-Perhatikan keseimbangan dan petahankan beberapa saat.
HALASANA (Postur cangkul)
Postur awal : Berbaringlah diatas lantai yang beralas. Kedua kaki merapat.
-Jatuhkan tubuh kebelakang dengan bertumpu pada tulang belakang anda.
-Luruskan kaki dan dorong tubuh lebih kedepan. Dalam posisi ini telapak kaki anda harus membentuk sudut 90* terhadap tungkai.
-Pertahankan beberapa saat (Semampunya)
PADA HASTASANA
Postur awal : Berdiri tegak lurus, lengan kedua kaki merapat. Lengan merapat deengan badan, tangan terbuka dan jari-jari melurus (TADASANA)
-Angkat kedua tangan keatas.
-Bungkukkan tubuh kedepan dan sentuhlah ibu jari kaki anda.
-Berusahalah mencium lutut dengan keadaan kaki tetap lurus.
-Pertahankan beberapa saat (Semampunya)
VIRASANA
Postur awal : Sama seperti Padmasana.
-Tekuklah masing-masing kaki pada lutut. Telapak kaki menghadap kearah atas. Beri jarak secukupnya antara kedua kaki.
-Duduklah dengan meletakkan pantat diantara kedua kaki hingga menyentuh lantai. Letakkan kedua tangan di pangkuan.
-Pertahankan beberapa saat (Semampunya)
Demikian penulis mencoba mengutarakan latihan yang selalu dilakukan. Latihan ini masuk sesi Asana. Masiih banyak nama asana di dunia Yoga. Apa yang penulis utarakan hanya sebagian kecil saja, sesungguhnya bila merujuk pada mistik Yoga maka isi dunia adalah Asana dan meditasi.Bahkan bila ditambah dengan kepercayaan Hinduisme maka Kedewaan pun dalam alamnya tetap menghayati Yoga sebagai persatuan, dan mungkin tercapainya Nirvana atau tidak menjelma lagi kebentuk lain (Reinkarnasi). Jadi yoga merupakan jalan pembebasan diri manusia untuk menjadi sempurna hingga tidak perlu lagi mengalami reinkarnasi. Puncak tertinggi dalam Hinduisme adalah moksa.
Oh tak perlu mendalami Hinduisme bila anda seorang muslim, cukupkan Yoga sebagai jenis olah  badan yang ditambah mistik. Masih banyak unsur yoga yang positif seperti pengaturan nafas, olah pikir dan mantra, Ingat tinggalkan hal-hal yang bersifat pemujaan sesuatu, sesungguhnya hinduisme berinti pada pemujaan sebagai jalan mendekatkan diri pada ketuhanan. Itulah ritual utama Hinduisme, hindarilah ritual seperti itu!
Pagi hari minggu ini penulis berlatih di sebuah ruko Perwirta regency. Tempatnya sesuai dengan tema penulis yaitu asana. Karena kios tempat berlatih penulis ini adalah praktisi penyembuhan Reiki asuhan Firmansyah Efendi yaitu Reiki Tumo (Tak sengaja penulis menempati latihan ditempat tersebut) Kios dengan lantai bersih diapit dua pot berisi tanaman teratai. Semacam gambaran betapa meditasi selalu diasosiasikan dengan keberadaan teratai yang tumbuh digenangan lumpur dosa.
Tentu penulis mencampurkan dengan latihan bela diri yaitu jurus Pencak Silat. Ah nanti secara perlahan penulis akan membahasnya, begitu banyak olah raga penulis ya.
Terakhir sesi jogging, kali ini penulis menelusuri jalan Parangtritis menuju keselatan. tujuan penulis mencapai rute kampus ISI (Institut Seni Indonesia). He He He penulis secara tak sengaja selalu menjadikan sebuah tempat yang mengandung civitas akademis sebagai rujukan intelektualitas. Biarpun penulis buta masalah pendidikan tinggi tetapi hidup penulis mencoba mendalami dunia dari segi nalar dan logika. Yah biar tidak tersesat dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.
Sekitar dua puluh lima menit jogging mencapai rute ISI. Di sebuah gedung UPT Galeri dan UPT Perpustakaan penulis istirahat. Demikian penulis menyajikan semacam kegemaaran dalam hidup.

No comments:

Post a Comment