Jurus sangat penting karena di sanalah segala unsur bela diri Pencak Silat bisa dibedakan dengan bela diri lain. bahkan antar perguruan karena berbeda nama, asal daerah, dan tekniknya akan berbeda-beda, begitu juga alirannya.
Bagaimana dengan Tarung Pencak Silat?
Pertandingan-pertandingan Pencak Silat sudah diatur sedemikian rupa dalam sebuah organisasi nasional maupun internasional. Penulis tak akan merubahnya, tinggal mengikuti untuk pencapaian prestasi bagi atlet-atletnya.Pertandingan Pencak Silat even nasional maupun internasional merupakan kesepakatan bersama agar Pencak Silat bisa lebih mendunia. Jadi cakupannya sangat luas dan menyatukan berbagai unsur-unsur yang ada di masyarakat Nusantara bahkan Asia Tenggara dll.
Penulis memiliki gagasan yang lebih sempit jenis Tarung. Tarung gagasan Penulis dimaksudkan untuk mengakomodasi kandungan jurus, terutama yang dilatih secara pribadi oleh Penulis. Mungkin juga akan bermanfaat untuk mereka yang memiliki jurus karena bernaung dalam perguruan dan aliran yang kurang berkembang di era modern.
Banyak perguruan-perguruan kecil yang berdiri melatih muridnya dengan jurus-jurus secara tradisi atau turun temurun. Bahkan dalam kasus tertentu banyak penghayat bela diri Pencak silat yang sudah tidak bernaung dalam perguruan karena berbagai alasan.
Penulis sendiri mengalaminya, sulit untuk kembali bersatu dalam perguruan lama yang pernah bernaung sampai sekarang. Berlatih sendiri walaupun jurus dan amalannya sama dengan perguruan tersebut. Menghayatinya sampai mencapai tataran tertentu.
Pencak Silat menjadi milik pribadi dan tak pernah berpikir mencapai prestasi apapun. Misalnya hendak ikut even pertandingan tentu mustahil karena tak berhak dengan alasan apapun. Hal tersebut hanya menjadi impian di siang bolong saja....apa lagi sampai Go Internasional ckckckck
Gagasan Tarung yang dijabarkan Penulis menyesuaikan dengan jurus-jurus maupun pengalaman Penulis yang didapat dari lingkungan sekitar. Jadi akan sangat berbeda dengan kejuaraan-kejuaraan resmi yang sudah baku aturannya.
Bagi Penulis Tarung ini sempit cakupannya, hanya untuk mengakomodasi latihan jurus yang dilatih sesuai journal pribadi. Coba perhatikan jurus-jurus yang dilatih ini,
Lanjutan Jurus Pencak Silat.
Sekarang kita mulai masuk Jurus.
Hari minggu berlatih di teras ruko Perwita Regency seperti biasa pasti
menyesuaikan dengan journal yang biasa dilakukan Penulis. Journal ini
telah berkembang sedemikian rupa dengan penyesuaian pekerjaan. Journal
ini nantinya dibeberkan tersendiri sebagai koleksi Penulis. Tentu ini
adalah journal latihan perubahan dari perubahan latihan yang lalu. tentu
tak sama saat dengan Penulis masih di hutan. Penulis anggap saat di
areal hutan Kalimantan itu adalah journal yang paling kerasnya
berlatih. Berbagai cara dicoba, kemudian penempaan fisik yang luar biasa
keras. Waktu berlatih yang panjang dan teknik-teknik yang coba dilatih
seperti penemuan bagi Penulis. Ibaratnya tubuh Penulis yang paling
kuatnya adalah saat berlatih di Bumi Kalimantan. Sungguh kenangan yang
tak terlupakan.
Catatan ini juga oleh-oleh dari Saat Penulis berada di Kalimantan tahun
1995 sampai tahun 2001. Jadi sudah cukup tua, bolehlah ini disebut
sebuah pusaka. Biarpun penulis mengakui tulisan tersebut masih mentah
dan kata-katanya mungkin janggal.
Ah tidak apa-apa, Penulis coba mengembangkan kemahiran hingga sekarang masuk sebuah dunia tulis menulis FIKSI.
Penulis melihat buku tua kenangan tersebut, terkadang malu sendiri,
sedikit demi sedikit menulis, berbagai topik begitu mentah
pembahasannya. Tak mungkin bisa menjadi sumber literasi yang baik,
semuanya hanya menjadi kenangan dan bila coba menyalinnya dalam sebuah
blog ini.
He He He pokoknya kalah jauh dengan anak sekolah sekarang,
Mulai masuk JURUS,
Pembukaan Jurus:
Posisi awal, sama dengan gerakan jurus dasar ke satu.
-Dalam posisi kuda-kuda kanan depan, dua tangan dikepal julurkan ke
depan dengan kepalan tangan kanan lebih ke depan dari tangan kiri.
-Gerakan lengan kanan di depan ke samping kanan tubuh. Gunakan tangan
kanan yang sudah di samping kanan tubuh untuk menangkis ke kiri sambil
badan digerakan mengimbangi tangkisan lengan kanan. setelah menangkis,
kaki kanan yang telah digeser ke samping sepakkan ke depan.
-Berdiri dengan kuda-kuda kanan depan seperti gerakan jurus dasar ke satu dan siap melakukan jurus inti.
Jurus yang dilatih Penulis terdiri sepuluh jurus wajib. Merupakan ajaran
dari sebuah perguruan KBPS ASMA di Purwokerto. Latihan telah
berubah-ubah mengikuti selera Penulis. Apa lagi di Yogyakarta ini, Penulis lebih merasakan santai dari pada saat berlatih di hutan
Kalimantan. Lagi-lagi Kalimantan, ya itu kebanggaan Penulis, biarpun tak
ada dunia Persilatan tetapi berlatih di hutan adalah kenangan yang
menakjubkan. Karena tak ada yang pernah menandingi baik itu secara
pribadi maupun kelompok. Semua orang di sana cuma heran dan bingung
dengan dunia yang Penulis jalani. Sesuatu yang tidak lazim tetapi tetap
masuk logika nalar.
Bila dipikir kenapa Penulis memasukan jurus sebagai bagian hidup Penulis?
Ah tidak apa-apa, ini kenangan yang tak terlupakan. Bukankah semua orang punya memori manis dalam hidupnya dan kemudian sering mencoba mengabadikan dalam sebuah tulisan, gambar atau benda kesayangan.
Anggaplah ini sebagai benda tak berbentuk materi, sebuah tulisan yang menjadi abadi. Soal akan dihargai atau tidak mungkin seseorang akan mencoba masuk sebuah situs yang sama dengan milik Penulis.
Hari minggu merupakan puncak latihan Penulis dalam Asana, Jurus, berbagai jenis tempaan fisik dan Jogging.
Tanggal 19 januari 2014, di sebuah teras ruko Perwita Regency, pagi-pagi sehabis sholat subuh. Penulis keluar langsung menuju tempat favorit berlatih.
Biasanya Penulis berlatih dua jurus,
Untuk hari minggu adalah jurus dua (Tendet) dan jurus empat (Loro Tendet), kemudian berbagai asana dan tempaan fisik serta diakhiri dengan jogging. Kali ini jogging mencapai rute Kotagede di situs batu Geteng dan batu Gilang, konon inilah Keraton Panembahan Senopati pendiri Kerajaan Matarram Islam. Sempat juga mencapai masjid Kotagede dan Sendang Selirang, kemudian menysuri lorong-lorong perkampungan kuno di Jagalan.
Kita langsung masuk Jurus sebagai inti tulisan.
Ah tidak apa-apa, ini kenangan yang tak terlupakan. Bukankah semua orang punya memori manis dalam hidupnya dan kemudian sering mencoba mengabadikan dalam sebuah tulisan, gambar atau benda kesayangan.
Anggaplah ini sebagai benda tak berbentuk materi, sebuah tulisan yang menjadi abadi. Soal akan dihargai atau tidak mungkin seseorang akan mencoba masuk sebuah situs yang sama dengan milik Penulis.
Hari minggu merupakan puncak latihan Penulis dalam Asana, Jurus, berbagai jenis tempaan fisik dan Jogging.
Tanggal 19 januari 2014, di sebuah teras ruko Perwita Regency, pagi-pagi sehabis sholat subuh. Penulis keluar langsung menuju tempat favorit berlatih.
Biasanya Penulis berlatih dua jurus,
Untuk hari minggu adalah jurus dua (Tendet) dan jurus empat (Loro Tendet), kemudian berbagai asana dan tempaan fisik serta diakhiri dengan jogging. Kali ini jogging mencapai rute Kotagede di situs batu Geteng dan batu Gilang, konon inilah Keraton Panembahan Senopati pendiri Kerajaan Matarram Islam. Sempat juga mencapai masjid Kotagede dan Sendang Selirang, kemudian menysuri lorong-lorong perkampungan kuno di Jagalan.
Kita langsung masuk Jurus sebagai inti tulisan.
1. Jurus Teguh.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Pukul dengan tangan kanan, tarik kembali ke posisi semula.
-Tangkislah dengan tangan kanan, sambil menangkis pukulkan tangan kiri ke depan (Hampir serempak).
-Sepak kaki kiri ke depan. lakukan gerakan di atas dengan bagian tubuh kiri. Pertahankan posisi tangan memukul dan menangkis.
-Pusatkan perhatian di tangan kanan, pelintir pergelangan lengan kanan seolah-olah mencoba melepaskan pegangan lawan yang terkunci.
-Beset dengan tangan kiri lakukan hingga kuda-kuda berubah menjadi kuda-kuda bangku.
-Sikut dengan lengan kanan. Caranya majukan kaki kanan ke depan sembari menyerang dengan sikut kanan. Dalam keadaan menyikut pukulkan tangan kanan ke atas.
-Balikkan tubuh ke belakang hingga kuda-kuda berubah dari kanan menjadi kuda-kuda kiri depan dan tangkis lengan kanan kiri menyilang lengan kanan. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepakkan kaki kanan ke samping kanan dan kembali ke posisi siap melakukan jurus.
-Lakukan empat kali dengan posisi empat arah.
2. Jurus Tendet.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Pukul dengan tangan ganda (tangan kanan dan kiri memukul bersama dalam keadaan rapat).
-Tarik kembali dan tangkis ganda ke bawah, setelah menangkis bawa kedua tangan ke atas dan tangkis ganda ke atas.
-Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri ke depan. lakukan hal yang sama dengan di atas dengan tubuh bagian kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. lakukan hal yang sama dengan di atas dengan tubuh bagian kanan.
-Tahan tangan kanan saat pukul kanan kiri. Pelintir pergelangan tangan kanan. Lakukan sikut tanpa merubah kuda-kuda kanan di depan. Selesaikan dengan pukulan ke atas.
-Gerakan tangan kiri ke atas seolah-olah menangkis dan barengi dengan tangan kanan menangkis ke bawah.
-Lemparkan tubuh ke belakang dan langsungg berdiri dengan kaki kiri diangkat (pasangan kaki tunggal).
-Lengan kiri tangkis ke bawah dan melangkah ke depan dengan kaki kanan serta langsung pasangan pembukaan jurus.
-Ganti langkah kanan dengan kaki kiri. Majukan kaki kiri sejajar dengan kaki kanan. Lengan kiri menyilang dan menangkis. kaki kanan mundur ke belakang. Lakukan pukulan kanan kiri.
-Lakukan pasangan kuda-kuda rendah pancingan. Pertama ke belakang dilanjutkan ke depan.
-Saat kuda-kuda rendah pancingan menghadap ke depan, putar tubuh ke belakang. Tarik kaki kiri ke belakang dan lepaskan tendangan dengan kaki kanan. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Pasang pembukaan jurus lagi. lakukan pergantian langkah sama seperti gerakan di atas sekali lagi.
-Dalam posisi kuda-kuda kiri depan. lakukan sepak putar. Sepak kaki kanan ke depan, langsung tarik ke belakang memutar tubuh. dalam keadaan masih berputar lepaskan tendangan kaki kiri ke depan. lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepakkan kaki kanan ke depan. Pasang pembukaan jurus.
-Lakukan teknik kelit.
Angkat lengan kiri menangkis ke atas gerakan tangan kanan ke bawah. putar tangan kanan 180* sampai lengan kanan berada di atas. Luncurkan tangan kanan ke bawah menangkis (seolah-olah melepaskan diri dari tangkapan lawan terhadap kaki). Loncat dan lakukan pergantian langkah kaki kanan ke belakang dan kaki kiri ke depan. saat jatuh ke lantai buat pasangan kuda-kuda rendah pancingan.
-Dalam keadaan kuda-kuda rendah sepak dengan kaki kanan ke depan dan lepaskan pukulan tangan kanan saat masih menendang.
-Kembali ke pasangan pembukaan jurus, jika ingin meneruskan dalam posisi empat arah, lakukan teknik membalikan badan sama dengan gerakan jurus satu.
3. Jurus Loro Jeblak.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Kuda-kuda kanan depan. Lakukan gerakan jurus dasar keempat sampai selesai. Susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri ke depan. lakukan gerakan jurus dasar keempat dengan tubuh bagian kiri. Susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan dan segera pasang pembukaan jurus.
-Gerakan tangan kiri menyabet pasangan jurus lawan, susul dengan sabetan tangan kanan.
- Pasang kuda-kuda rendah pancingan. Pertama kanan depan setelah itu kiri depan. Iringi dengan gerakan tangan menyesuaikan diri.
-Pada saat kuda-kuda rendah pancingan di kiri depan. Sepakkan kaki kanan ke depan dan lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan tangan kiri menyilang dengan kanan seolah-olah menangkis ke atas. Ayunkan tangan kiri menangkis bawah sambil menggeser kaki kiri ke belakang tubuh. Saat tubuh berbalik gerakan tangan kanan menyambar kaki lawan dan tetap menahan posisi kaki lawan.
-Tolak/ Lemparkan kaki lawan sambil menendang kaki kanan ke samping kanan.
-Saat kaki lawan masih di atas menyepak. Gerakan kaki kanan tersebut menyilang kaki kiri dan lakukan duduk sempok (duduk seperti sikap miring vakrasana).
-Setelah beberapa saat duduk sempok gerakan tangan kiri menangkis sambil mengangkat kedua kaki dan loncat sepak kiri ke samping kiri. Lakukan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan. Pasang pembukaan jurus.
-Lakukan teknik membalikkan tubuh sama dengan jurus kesatu.
4. Jurus Loro Tendet.
-Lakukan Pembukaan jurus.
-Lepaskan pukulan kanan, susul dengan tangkisan ke kanan tubuh. Gerakan tangan kiri menangkis ke dalam menyusul tangkisan kanan tadi. Letakkan kedua tangan di sisi kanan tubuh.
-Silangkan lengan kiri dan gerakan menangkis ke sisi tubuh sambil melangkah kaki kiri ke depan. Saat kaki kiri sudadh melangkah sempurna susul dengan tangan kanan menangkis ke dalam. Letakkan kedua tangan di sisi kiri badan.
-Silang ke dua tangan dan angkat ke atas menangkis pukulan dobel lawan.
-Sepak kaki kanan ke depan. Gerakan kedua tangan yang masih dalam posisi menangkis tadi menyabet ke depan mengiringi tendangan kanan.
-Pasang pembukaan jurus. Lakukan teknik kelit sama dengan jurus kedua. Saat meloncat, lepaskan tendangan kiri ke depan. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Jatuhkan tubuh dan gerakan kaki kanan ke depan menyilang kaki kiri menyapu kedudukan kaki lawan. Iringi dengan gerakan tangan hingga tubuh seimbang. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. Pasang pembukaan jurus. Gerakan lengan kiri menyilang tangan kanan menangkis ke sisi kiri tubuh. Ayunkan lengan kiri yang masih di atas tersebut ke bawah (Menyelundup, mengincar kaki belakang lawan) dan balikan tubuh dengan mengangkat kaki kiri ke belakang hingga kedudukan kuda-kuda menjadi kiri di depan. Gerakan tangan kanan menyusul seolah-olah sudah menangkap kaki lawan, langsung susulkan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. Pasang pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan jurus kesatu.
5. Jurus Pat Potong.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Lakukan gerakan jurus dasar kelima, susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri ke depan lakukan kembali gerakan jurus dasar kelima dengan tubuh bagian kiri. Susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan tubuh. lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan ke dua tangan ke depan seolah-olah memegang pundak lawan. Majukan kaki kiri sejajar dengan kaki kanan.
-Saat kedua kaki sudah sejajar lakukan bantingan dengan menggerakan kaki kanan seolah-olah menggaet kaki lawan hingga mundur menjadi di belakang.
-Dengan posisi kuda-kuda kiri depan, lakukan sekali lagi teknik bantingan tersebut di atas dengan tubuh bagian kiri.
-Posisi kedua tangan harap diperhatikan. Ikuti bantingan kaki dengan gerakan tangan seolah-olah menolak tubuh lawan.
-Setelah melakukan bantingan dengan tubuh bagian kiri, jadilah kuda-kuda kanan depan. Segera lakukan pasangan kuda-kuda rendah pancingan menghadap depan dan disusul menghadap ke belakang.
-Lakukan tendangan berputar seperti pada jurus kedua.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan tubuh. Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan jurus kesatu.
6. Jurus Potong.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Lepaskan pukulan kanan ke depan.
-Kaki kiri maju ke depan segera lepaskan pukulan kiri ke depan.
-Kaki kanan maju lakukan gerakan menyikut dengan tubuh dan tangan kanan, segera pukul dengan tangan kanan ke atas.
-Saat tangan kanan di atas (seolah-olah tertangkap lawan) lakukan bantingan dengan kaki kanan ke belakang menggaet kaki lawan. Ikutilah gerakan bantingan dengan gerakan tangan menolak tubuh lawan.
-Sepak kaki kanan menyerang ke samping kanan, jatuhkan kaki kanan ke lantai. Saat kaki kanan sudah berada di lantai angkat kaki kiri ke atas. Lakukan pasangan dengan kaki tunggal.
-Ayunkan tangan kiri ke bawah seolah-olah menangkis, letakkan kaki kiri ke lantai dan susul dengan gerakan kanan maju ke depan melakukan pasangan pembukaan jurus.
-Lakukan pergantian langkah sama seperti gerakan di jurus kedua susul dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. letakkan langsung kaki kanan di lantai. dalam posisi kaki kanan sudah di lantai langsung putar tubuh terpelintir hingga untuk memancing serangan lawan.
-Sepakkan kaki kiri ke depan dengan mengubah kaki kanan bergerak ke belakang mengecoh lawan. Lakukan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan. Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus kesatu.
7. Jurus Giles.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Lakukan gerakan sama dengan jurus dasar ketujuh.
-Badan mengikuti gerakan tangan ke belakang hingga berputar menghadap ke depan lagi. Akhiri dengan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kiri ke depan. Lakukan gerakan jurus dasar ketujuh dengan tubuh bagian kiri.
-Majukan kaki kanan ke depan hingga sejajar dengan kaki kiri dan berdiri biasa.
-Lakukan bantingan dengan kaki kanan menggaet kaki lawan ke samping kanan hingga badan menghadap ke samping kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. Jatuhkan sebentar ke lantai dan langsung angkat hingga kuda-kuda pasangan kaki tunggal.
-Gerakan kaki kanan yang diangkat dan kedua tangan melakukan bantingan terhadap lawan hingga posisi berubah dari menghadap ke depan menjadi ke belakang.
-Sepak kaki kanan ke samping tubuh kanan. Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Lakukan teknik kelit seperti pada jurus kedua, dan langsung lepaskan tendangan kaki kiri ke depan.
-Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke depan. lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus kesatu.
8. Jurus Liwat.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Lakukan gerakan sama dengan gerakan jurus dasar kedelapan.
-Lakukan bantingan dengan kaki kanan menggaet kaki lawan. Badan langsung menghadap ke samping kiri.
-Pasang kuda-kuda rendah pancingan pertama ke belakang dan kedua ke depan.
-Lakukan gerakan sama dengan gerakan jurus dasar kesembilan.
-Lakukan tendangan putar kanan kiri dengan kaki kiri lebih dahulu. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Lakukan teknik kelit dan langsung tendang kaki kiri ke depan. Lepaskan pukulan kanan kiri.
-Sepak kaki kanan ke samping kanan tubuh. Langsung pasang pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus kesatu.
9. Jurus Colok.
-Lakukan pembukaan jurus. Posisi tangan dengan jari mencolok.
-Lepaskan pukulan dengan jari mencolok ke muka lawan. Pakailah jari telunjuk dan tengah dengan tangan kanan.
-Gerakan tangan kiri menyilang lengan kanan, memancing mengincar mata lawan, menangkis ke samping kiri. Lepaskan sekali lagi pukulan jari mencolok mata lawan dengan tangan kanan.
-Gerakan tangan kiri menyilang lengan kanan tetap mencolok mata lawan dan kaki kiri maju mengiringi gerakan tangan kiri.
-Gerakan kaki kanan maju ke depan dan sikutlah dengan tangan kanan. Pukullah dengan jari tetap mencolok mata lawan.
-Usahakan seluruh gerakan dengan posisi menyerong ke kanan.
-Ayunkan tangan kanan ke bawah dan tangan kiri ke atas.
-Loncat ke belakang dan langsung kuda-kuda bangku (rendah) sambil melepaskan pukulan dengan kedua tangan mencolok mata lawan.
-Geser kaki kanan ke depan diiringi dengan gerakan tangan mengincar mata lawan. Usahakan posisi menyerong ke kanan.
-Lakukan gerakan mengincar mata lawan ini 3x sambil bergeser maju selangkah-langkah. Posisi kuda-kuda kanan tetap di depan.
-Lakukan teknik kelit, tendang dengan kaki kiri ke depan.
-Sepak kaki kanan ke depan dan barengi dengan pukulan jari kanan mencolok mata lawan.
-Lakukan pasangan pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus kesatu.
10. Jurus Jujur.
-Lakukan pembukaan jurus.
-Dalam posisi berdiri gerakan kaki kanan menggaet kaki lawan dan banting menghadap ke depan. Iringi dengan gerakan tangan mengikuti bantingan. Teknik ini merupakan serangan posisi kuda-kuda lawan yang melakukan teknik kelit.
-Gerakan kedua tangan ke atas menangkis silang.
-Sepak kaki kanan ke depan, barengi dengan sabetan tangan ke depan. Pasang pembukaan jurus.
-Lakukan teknik kelit seperti pada jurus kedua. Langsung sepak dengan kaki kiri ke depan.
-Sepak kaki kanan serong ke kanan.
-Sepakkan kaki kiri serong ke kiri, majukan kaki kanan ke depan dan langsung angkat pasangan kaki tunggal.
-Ayunkan tangan kanan ke bawah menangkis, sepak kaki kanan yang terangkat menyerong ke kanan.
-Sepak lagi dengan kaki kiri serong ke kiri.
-Terakhir sepak kaki kanan ke depan dan langsung pasang pembukaan jurus.
-Gerakan selanjutnya sama dengan gerakan jurus kesatu.
Sedikit catatan di tahun 2002 saat masih di Purwokerto,
-Latihan sabetan tangan.
Mirip dengan teknik karate, yang menjadi sasaran adalah batang pohon di sekitar rumah Penulis. Latihan ini juga rutin saat masih aktif di sebuah perusahaan eks Tanjung Raya di Kuala Kurun.
-Latihan pukulan dengan sansak, ini pernah dilakukan Penulis saat di hutan Kalimantan. Tidak penuh setahun hanya beberapa bulan. Sansak terbuat dari ban karet dalam mobil.
-Latihan kembangan seperti Shantung, Cimande, Cikalong sudah tak hafal lagi. Penulis dominan hanya berlatih sepuluh jurus wajib disela-sela pekerjaan.
-Kegiatan mingguan berupa jogging dengan berbagai rute:
Beji- Baturraden (lewat Kebumen)
Beji-Kebumen-Purwosari.
Semuanya menjadi sebuah kenangan karena tercatat di sebuah buku.
Tanggal 26 januari 2014 selesai ditulis dalam blog dengan catatan journal latihan tidak terselenggara karena badan kelelahan.
Sebagai gantinya hanya sesi jogging dilakukan dengan rute Eks STIEKERS mencapai Malioboro via taman parkiran Abu Bakar Ali.
Saat berada di nol kilometer sedang ada acara senam aerobik dan dimulainya sistem pedestrian jalan Malioboro.
***
No comments:
Post a Comment