Sunday, August 14, 2016

POSE DHANURASANA


......Di medan perang Kuruksetra, pertumpahan darah siap dimulai. Dari kereta kencananya Ksatria Arjuna mengambil anak panah, memasang di busurnya dan mengangkatnya ke pasukan Kurawa. Saat-saat menegangkan terjadi hati Arjuna tersentak.......tiba-tiba ia menurunkan busur panah membatalkan niatnya maju berperang.
"Mereka saudaraku kenapa kami saling membunuh seperti ini?" Bertanyalah Arjuna pada sais keretanya sang Krisna.
Adegan ini menjadi pembuka dari Bagawadgita, pengajaran Krisna pada Arjuna karena kebimbangannya tentang peperangan maha dahsyat Bharatayuda.......

 Hasil gambar untuk bhagavad gita
Adegan Ksatria Arjuna di medan perang
Busur panah, namanya menjadi asana dalam Yoga. Pose ini merentangkan punggung menggambarkan busur panah. Penulis mengingatnya dalam latihan rutin yang terjadwal setiap minggunya.Terangkai dengan asana-asana lain yang melatih tulang punggung sebagai obyek sasarannya. Pose belalang, pose cobra, dan pose unta. Dalam melatihnya terangkai karena berada dalam posisi tubuh berebah.
 
Hasil gambar untuk pose yoga
Pose dhanurasana/ busur

Hasil gambar untuk pose yoga
Pose Cobra

 Hasil gambar untuk pose yoga
Pose Unta

Hasil gambar untuk pose yoga
Pose penuh dhanurasana

Dalam hidup Penulis lebih mendahulukan syariat agama sebagai keutamaan, kemudian bekerja mencari penghasilan, keduanya bisa mengalahkan bidang-bidang lainnya sesuai kondisi yang terjadi. Barulah setelah itu jenis praktisi Yoga dan Pencak Silat. Sebenarnya bidang Penulis lebih dominan di bela diri Pencak Silat, Yoga hanya tambahan pendalaman yang kemudian berkembang tersendiri.
Entahlah tubuh ini bila tidak digerakan ia lumpuh tak berdaya karena ada tumpukan beban mental di alam bawah sadar. Karenanya lepaskanlah beban mental tersebut tahap demi tahap. Bisa dengan ritual agama, asana, olah raga, berwisata dll sesuai minat pembaca.

Pasang anak panah dalam busur, rentangkan, dan lepaskan, sekarang juga!

Mungkin itulah medan perang yang anda hadapi saat ini, sama seperti kebimbangan Ksatria Arjuna di medan perang Kuruksetra, karena musuh yang dihadapi adalah saudara-saudarinya sendiri.
Ketika melatihnya Penulis mencoba mencari manfaatnya untuk tulang punggung. Sering saat duduk Penulis sering ditegur orang lain karena posisinya terlalu membungkuk. Penulis malu sendiri karena itu memang menjadi kelemahan tubuh sedari kecilnya, mungkin sudah takdir. Kelemahan itu coba dikurangi dengan berlatih asana yang mengedepankan latihan terhadap bagian tulang punggung.

Yah idealnya susunan tulang punggung manusia adalah huruf "S" dengan lengkungan kecil di ujung leher dan tulang ekor.

 Hasil gambar untuk tulang punggung
 Penampang tulang punggung manusia

Mungkin tulang punggung Penulis memang tidak seideal paparan diatas, karenanya sering dalam keadaan duduk sulit tegak lurus. Karenanya Penulis mencoba melatih asana-asana yang bisa menegakan tulang punggung atau paling tidak dalam sehari ada waktu sau dua menit merentangkannya seperti busur panah.
Namanya ya pose busur panah (dhanurasana), pose belalang, pose cobra, dan pose unta (he he he nama sanskertanya cari sendirilah.....). Saat-saat awal berlatih, HADUUUUH....BIYUNG!!!! Berhari-hari bagian tulang punggung SAKIT.......
Teruslah berlatih, bila sakit hentikan dulu sementara. Asana dilatih bukan untuk hari ini saja. Pose-pose itu akan memberi manfaat bagus di masa mendatang. Kenyataan banyak penghayat Yoga hidup sejahtera lahir batin sampai akhir hidupnya. Ini adalah janji-janji dari GURU-GURU pengajar Yoga di seluruh dunia.

Bila anak panah sudah dilepaskan, Krisna sebagai pengajar Ksatria Arjuna di medan perang akan terus mengarahkan agar tumpukan-tumpukan beban mental berkurang hingga hatipun menjadi tentram.
Kalau bagian ini sih masuk mistik, "PENCERAHAN".

Namaste.

No comments:

Post a Comment